Berdasarkan studi, kurkumin dapat membantu menurunkan risiko beberapa kondisi neurodegeneratif.
Para ahli percaya sifat antioksidan dan anti-inflamasinya mengurangi kerusakan sel, peradangan, dan endapan amiloid, atau plak yang terjadi pada kondisi tersebut.
Kurkumin juga dapat memperlambat atau mencegah beberapa perubahan protein karena faktor usia.
Kunyit yang mengandung kurkumin di dalamnya diketahui juga dapat melindungi dari kerusakan serta mengelola kondisi hati dan batu empedu.
Potensi manfaat lainnya, yakni dapat meningkatkan produksi empedu cairan pencernaan.
Selain itu, kurkumin juga dapat melindungi sel-sel hati dari kerusakan akibat bahan kimia yang terkait dengan empedu.
Kurkumin yang dikandung oleh kunyit dapat mencegah terjadinya diabetes, bahkan saat fase prediabetes karena bersifat antiinflamasi dan antioksidan.
Selain itu, kurkumin juga dapat membantu seseorang mengelola penyakit diabetes yang sedang dideritanya.
Baca juga: 13 Tanaman Herbal untuk Menurunkan Berat Badan, dari Rosemary hingga Kunyit
Sifat anti-inflamasi dan antioksidan kurkumin dapat membantu meringankan gejala kondisi paru-paru kronis atau jangka panjang.
Kemudian dapat membantu mengobati asma, fibrosis paru dan kistik, kanker atau cedera paru-paru, serta penyakit paru obstruktif kronik.
Sebuah penelitian menemukan, mengonsumsi kunyit dapat membantu orang dengan gangguan metabolisme yang menurunkan indeks massa tubuh secara signifikan.
Selain itu, konsumsi kunyit juga dapat membantu mengurangi leptin, yaitu hormon yang mengatur nafsu makan dan penyimpanan lemak dalam tubuh.
Menurut penelitian, kurkumin memungkinkan seseorang dapat meningkatkan fungsi kekebalan dengan sifat antioksidan, antiinflamasi, antivirus, dan antibakterinya.
Penelitian juga menunjukkan, kurkumin bertindak sebagai modulator imun, membantu mengatur fungsi sel imun melawan kanker.
Baca juga: Viral Video Bikin Lulur dari Kunyit, Kopi, dan Beras, Amankah?
Dilansir dari HealthLine, setidaknya terdapat tiga cara membuat teh kunyit, yakni:
Baca juga: Viral Video Racikan Pemutih Kulit Pakai Tepung dan Bubuk Kunyit, Ini Bahayanya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.