Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral WNA Lakukan Asusila di Pinggir Pantai, Polisi: Diduga Hoaks

Kompas.com - 31/07/2023, 10:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Lokasi video belum dipastikan

Berdasarkan penyelidikan Polres Badung, video mesum itu tidak dilakukan di Pantai Baru Bolong.

Hal itu mengacu pada informasi dari warga sekitar Pantai Batu Bolong yang mengatakan belum pernah melihat kejadian tersebut.

Selain itu, video tersebut juga tidak memperlihatkan adanya ciri khusus Pantai Batu Bolong. Pada video tersebut, kontur pantai landai sedangkan kontur Pantai Batu Bolong agak miring.

"Menurut sumber, video pada pantai yang viral tersebut tidak identik pada Pantai Batu Bolong," tutur Jansen.

Analisis pihak kepolisian juga menyebut bahwa fakta video mesum yang bertuliskan berlokasi di Pantai Canggu tersebut belum bisa divalidasi.

Baca juga: Pemberitaan Media Asing soal Bali Batal Jadi Tuan Rumah World Beach Games 2023

Ada dugaan hoax

Lantaran tidak menemukan lokasi yang identik, Jansen menduga bahwa video tersebut adalah hoaks.

"Belum dapat dipastikan ketepatan TKP video mesum tersebut dibuat dan diduga hoax karena menurut sumber bukan terjadi di Pantai Canggu maupun Batu Bolong," ungkap Jansen.

Di sisi lain, wajah pelaku yang diduga WNA itu juga tidak tampak jelas.

"Dari video yang beredar pelaku diduga WNA, namun kedua wajah yang bersangkutan tidak dapat dilihat dengan jelas," kata Jansen.

Kendati demikian, pihaknya akan terus berupaya mengungkap kasus ini.

"Bagi masyarakat yang mengetahui kebenaran informasi dari video mesum tersebut, kami berharap kerjasamanya untuk memberikan informasi kepada Polda Bali agar masalah yang meresahkan masyarakat ini dapat kita segera terungkap," ujar dia.

Jansen juga mengimbau kepada masyarakat agar bijak dalam menggunakan meida sosial dan tidak mudah ikut memviralkan hal-hal yang kebenarannya diragukan (hoax).

"Jangan sampai dianggap penyebar dan bisa kena UU ITE. Mari bersama kita jaga keajegan Bali, ketertiban serta keamanan untuk kemajuan pariwisata Bali ke depan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com