Selain itu, daun teh juga mengandung antioksidan yang bernama flavonoid yang sangat dibutuhkan tubuh.
Baca juga: 7 Makanan Tinggi Protein yang Bantu Mengecilkan Perut Buncit, Apa Saja?
Terpisah, dokter spesialis gizi klinik dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam Hospital Jakarta Selatan mengatakan bahwa minum teh setelah makan makanan berprotein boleh dilakukan.
"Tentu saja (teh) boleh diminum," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu.
Inge menjelaskan, kandungan tanin di dalam teh dapat menurunkan bioavailabilitas dan digesti atau pengolahan protein, tetapi bukan penyerapan protein. Sehingga tanin tersebut akan menurunkan efisiensi dari protein tersebut.
"Selama minun teh yang dikonsumsi tidak berlebihan konsentrasinya, seharusnya tidak memengaruhi protein ini," kata Inge.
Baca juga: 5 Manfaat Minum Teh Hijau yang Dicampur Lemon, Apa Saja?
Sementara itu, dilansir dari Healthline, tanin merupakan sekelompok senyawa yang ditemukan di dalam teh.
Jenis ini termasuk ke dalam kelompok senyawa yang lebih besar yang disebut polifenol.
Tanin dikenal dengan rasa yang berbeda dan sifat kimia yang menarik.
Secara alami, tanin ditemukan dalam berbagai tanaman yang bisa dimakan, misalnya kulit pohon, daun, rempah-rempah, kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah-buahan.
Selain teh, makanan yang mengandung tanin adalah kopi, anggur, dan cokelat.
Baca juga: Kopi Vs Teh, Mana yang Lebih Sehat?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.