Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Durasi Perjalanan 10 Menit, Tiket Panoramic Dibanderol Rp 400.000, Ini Penjelasan KAI

Kompas.com - 25/07/2023, 09:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan perihal harga tiket KA Argo Parahyangan Panoramic baru-baru ini ramai diperbincangkan warganet.

Hal itu dikarenakan adanya cuitan yang menyebutkan bahwa harga tiket KA Panoramic relasi Bandung-Cimahi dengan durasi perjalanan 10 menit dibanderol dengan harga Rp 400.000.

Salah satu akun yang mengunggah terkait hal tersebut yakni akun Twitter ini pada Minggu (23/7/2023).

Dalam cuitannya, tiket KA Panoramic seharga Rp 400.000 yang tertera tersedia untuk keberangkatan Senin (24/7/2023) pukul 06.00 WIB.

Baca juga: Kereta Panoramic Pertama di Indonesia Beroperasi Hari Ini, Berikut Cara Pesan dan Harganya

Hingga Selasa (25/7/2023), cuitan pengunggah sudah ditayangkan sebanyak 62.300 kali.

"Sebuah inspirasi untuk naik kereta dari stasiun bandung ke stasiun cimahi menggunakan kereta panoramic," cuit pengunggah.

"Hanya dengan uang 400k dan perjalanan selama 10 menit bisa menikmati lebih jelas pemandangan kemacetan dan rumah-rumah ilegal yg hampir nempel ke rel di kawasan bdg-cimahi," tambahnya.

Adapun, KA Panoramic yang disinggung pengunggah adalah kereta dengan spesifikasi khusus yang dirangkaikan dengan KA Argo Parahyangan relasi Gambir-Bandung dan KA Argo Wilis relasi Bandung-Surabaya Gubeng.

Baca juga: Tiket Kereta Panoramic Mulai Dijual Hari Ini, Simak Jadwal, Harga, dan Fasilitasnya!

Lantas, bagaimana penjelasan dari pihak KAI?

Baca juga: Kereta Panoramic Bakal Beroperasi Kembali pada Februari 2023, Apa Saja Fasilitasnya?

Penjelasan KAI

Manager Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung Mahendro Trang Bawono menjelaskan, harga tiket tersebut bisa mencapai Rp 400.000 karena KA Argo Parahyangan tidak memberlakukan tarif khusus dan parsial.

Adapun, tarif khusus adalah tiket dengan tarif rendah yang dapat dibeli mulai 2 jam sebelum keberangkatan.

Sedangkan tarif parsial adalah tarif yang dikenakan penumpang kereta api disesuaikan dengan jarak yang ditempuh.

Lantaran tidak ada tarif khusus dan parsial, tarif KA Paroramic dengan relasi Bandung-Cimahi tetap mengacu dengan tarif terjauh, yaitu relasi Bandung-Gambir.

"Kami sampaikan bahwa tarif yang tertera pada KAI Access sudah benar sesuai relasi KA Argo Parahyangan," kata Mahendro kepada Kompas.com, Senin (24/7/2023).

Baca juga: Viral, Video Penumpang KA Ekonomi Naikkan Kaki ke Kursi Lain, Warganet Anggap Lumrah, KAI Sarankan Ini

Fasilitas yang didapat penumpang selama perjalanan

Mahendro menerangkan, salah satu faktor yang menentukan tarif KA Panoramic adalah rute yang ditempuh.

Sebagai contoh, tarif KA Panoramic yang digandengkan dengan KA Argo Wilis relasi Bandung-Surabaya Gubeng akan menyesuaikan kilometer jarak yang ditempuh.

Meski penumpang KA Panoramic hanya menempuh perjalanan selama 10 menit, Mahendro mengatakan mereka masih dapat menikmati segala bentuk fasilitas yang ditawarkan.

Bila penumpang ingin mendapatkan promo tarif KA, Mahendro meminta mereka untuk menghubungi customer service KAI di stasiun.

Jika tidak, penumpang bisa menanyakan hal tersebut ke contact center KAI di 121, WhatsApp 081112111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121 dan keretaapikita.

Baca juga: Mengenal Profesi Masinis, Berapa Jam Mereka Menjalankan Kereta Api?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com