Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batuk, Demam, dan Sakit Kepala, Kenali 9 Gejala Pneumonia yang Perlu Diwaspadai Berikut Ini

Kompas.com - 24/07/2023, 19:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.

Kebanyakan orang bisa sembuh dalam 2 hingga 4 minggu, tetapi bayi, orang lanjut usia, dan orang dengan kondisi jantung atau paru-paru, berisiko mengalami sakit parah.

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, semua pneumonia adalah peradangan yang disebabkan oleh infeksi di paru-paru Anda.

Namun Anda mungkin memiliki gejala yang berbeda tergantung pada apakah pneumonia disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur.

Pneumonia bakteri cenderung lebih umum dan lebih parah daripada pneumonia virus. Ini lebih cenderung membutuhkan rawat inap di rumah sakit.

Sedangkan Pneumonia virus menyebabkan gejala mirip flu dan lebih mungkin sembuh dengan sendirinya dan biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus.

Baca juga: 11 Gejala Kanker Paru-paru pada Wanita, Salah Satunya Nyeri Punggung


Lantas, apa saja gejala umum penyakit pneumonia?

Gejala pneumonia

Dilansir dari Healthline, pneumonia bisa terjadi dengan beberapa gejala berikut ini:

  1. Batuk yang dapat menghasilkan dahak (lendir)
  2. Demam
  3. Berkeringat atau merasa kedinginan
  4. Sesak napas yang terjadi saat melakukan aktivitas normal, atau bahkan saat istirahat
  5. Nyeri dada, yang semakin memburuk saat Anda bernapas atau batuk
  6. Perasaan mudah lelah
  7. Kehilangan selera makan
  8. Mual atau muntah
  9. Sakit kepala.

Gejala lain dapat bervariasi sesuai dengan usia dan kesehatan umum Anda:

  • Bayi mungkin tampak tidak memiliki gejala, tetapi terkadang mereka muntah, kekurangan energi, atau kesulitan minum dan makan.
  • Anak-anak di bawah usia 5 tahun mungkin mengalami napas cepat atau mengi.
  • Lansia mungkin memiliki gejala yang lebih ringan. Mereka juga dapat mengalami kebingungan atau suhu tubuh yang lebih rendah dari normal.

Baca juga: Kenali Gejala Paru-paru Basah yang Perlu Diwaspadai

Pneumonia terjadi ketika kuman masuk ke paru-paru Anda dan menyebabkan infeksi. Reaksi sistem kekebalan untuk membersihkan infeksi menyebabkan radang kantung udara paru-paru (alveoli).

Peradangan ini pada akhirnya dapat menyebabkan kantung udara terisi nanah dan cairan sehingga menimbulkan gejala pneumonia.

Beberapa jenis agen infeksius dapat menyebabkan pneumonia, antara lain bakteri, virus, dan jamur.

Baca juga: Bayi Bisa Alami Pneumonia dari Asap Rokok yang Menempel di Baju

Komplikasi pneumonia

Ilustrasi infeksi paru-paru akibat virus.iStockphoto/wildpixel Ilustrasi infeksi paru-paru akibat virus.

Dilansir dari Mayo Clinic, beberapa penderita pneumonia, terutama mereka yang berada dalam kelompok berisiko tinggi, dapat mengalami komplikasi berikut:

1. Bakteremia

Bakteri dalam aliran darah atau bakteremia adalah kondisi bakteri yang masuk ke aliran darah dari paru-paru Anda.

Halaman:

Terkini Lainnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Tren
Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tren
Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Tren
Inilah Alasan Harga BBM dan Tarif Listrik Juni Masih Sama dengan Mei 2024

Inilah Alasan Harga BBM dan Tarif Listrik Juni Masih Sama dengan Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com