KOMPAS.com - Penambahan usia merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari. Semakin bertambahnya hari, usia seseorang ikut bertambah diikuti dengan tanda-tanda penuaan.
Normalnya, tanda-tanda penuaan muncul setelah usia 30 tahun. Pada saat itu, proses internal tubuh akan cenderung melambat.
Namun, adakalanya tanda penuaan itu datang lebih cepat, atau kerap disebut penuaan dini.
Dilansir dari WebMD, penuaan dini ditandai dengan munculnya bintik hitam, keriput, nyeri sendi, dan penurunan kemampuan mental serta fisik.
Tanda penuaan dini tersebut tidak bisa dihindari. Akan tetapi, Anda bisa mencegah tanda penuaan agar tidak datang lebih cepat.
Salah satu cara untuk menghindari tanda penuaan dini bisa dimulai dengan mengubah kebiasaan sehari-hari.
Baca juga: Terlalu Banyak Olahraga Bisa Memperpendek Umur, Berapa Idealnya?
Dilansir dari Eat This Not That, sejumlah kebiasaan ternyata bisa mempercepat proses penuaan.
Jika Anda ingin mencegah munculnya penuaan dini, sebaikanya hindari beberapa aktivitas berikut:
Studi yang dilakukan oleh American Heart Association menyimpulkan, terlalu banyak menonton televisi dapat menurunkan kemampuan kognitif dan hilangnya kemampuan berpikir seseorang.
"Temuan kami menunjukkan bahwa jumlah menonton televisi, salah satu jenis perilaku kurang gerak, mungkin terkait dengan penurunan kognitif dan penanda pencitraan kesehatan otak," kata Priya Palta, seorang ahli saraf di New York-Presbyterian/Columbia University Irving Medical Center.
Penelitian tersebut juga mengindikasikan bahwa terlalu sering menonton televisi berhubungan dengan volume materi abu-abu yang lebih rendah di otak.
Materi abu-abu itu bertanggung jawab atas sejumlah proses saraf yang penting, seperti pengambilan keputusan.
Baca juga: 9 Kebiasaan yang Harus Dihindari untuk Memperpanjang Umur
Tak hanya menonton televisi, duduk terlalu lama juga dapat memicu munculnya penuaan dini.
Penelitian yang dipublikasikan oleh JAMA dan Archives Journals menemukan bahwa mereka yang tetap aktif di waktu luang sebenarnya secara biologis lebih muda daripada mereka yang malas berolahraga meski di usia yang sama.
Gaya hidup tidak banyak bergerak tak hanya dikaitkan dengan penuaan, tetapi juga kematian dini.