Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Oppenheimer, Einstein, dan Bom Atom: Kebenaran di Balik Hubungan Mereka

Kompas.com - 21/07/2023, 11:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sosok Julius Robert Oppenheimer tengah menuai sorotan berkat film dokumenter bertajuk Oppenheimer.

Bukan hanya sosok "Bapak Bom Atom", fisikawan teoretis lain yaitu Albert Einstein, juga turut meramaikan film yang tayang perdana pada 19 Juli 2023 itu.

Kemunculan sosok Einstein dengan rambut putih khas yang berantakan tak sekadar menjadi kameo penambah bumbu cerita.

Namun, dalam kisah nyata, dua ahli fisika teoretis tersebut memang sempat "berpapasan", meski tidak secara langsung bekerja sama dalam proyek apa pun.

Lantas, bagaimana hubungan keduanya?

Baca juga: Siapa Robert Oppenheimer, Bapak Bom Atom dalam Film Terbaru Christopher Nolan?


Oppenheimer sempat bergumul dengan masalah mental

Potret Robert Oppenheimer (history.co.uk) Potret Robert Oppenheimer (history.co.uk)

Lahir dari keluarga Yahudi sekuler di New York City, Amerika Serikat pada 22 April 1904, Oppenheimer berhasil lulus dengan predikat summa cum laude dari Harvard University.

Dilansir dari Britannica, selama studi sarjana di Harvard, Oppenheimer unggul dalam bahasa Latin dan Yunani, fisika, serta kimia.

Dia juga menerbitkan beberapa puisi dan mempelajari Filsafat Timur, berbagai aliran pemikiran filosofis yang berasal dari Asia.

Meski masa pendidikan tingginya dilalui dengan mudah, hanya ditempuh dalam waktu tiga tahun, masa remaja Oppenheimer tergolong sulit.

Dikutip dari Smithsonian Mag, dia sempat bergumul dengan masalah kesehatan mental.

Ia berakhir dalam masa percobaan setelah nekat mengikat sebuah apel dengan bahan kimia di meja gurunya.

Kendati demikian, sosok Oppenheimer berubah saat menempuh pendidikan tinggi dan lulus pada 1925.

Rampung menempuh pendidikan, Oppenheimer berlayar ke Inggris untuk melakukan penelitian di Cavendish Laboratory, University of Cambridge.

Di bawah kepemimpinan Lord Ernest Rutherford yang memiliki reputasi internasional tentang struktur atom, dia berkesempatan untuk bekerja sama dengan komunitas ilmiah Inggris dalam memajukan penelitian atom.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com