KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Bambang Kristiono meninggal dunia pada Rabu (19/7/2023) malam.
Kabar duka anggota Fraksi Gerindra ini datang dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman.
"Innalilahi wa innailaihi rojiun, telah meninggal dunia sahabat kami pejuang politik Partai Gerindra Haji Bambang Kristiono, Pimpinan Komisi I DPR RI, tadi malam di Makassar," ujar Habiburokhman, dikutip dari Kompas.com, Kamis (20/7/2023).
Habiburokhman mengatakan, Bambang Kristiono meninggal karena sakit. Namun, Pimpinan Komisi III DPR itu tidak menjelaskan rinci penyakitnya.
Di sisi lain, Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono menuturkan, Bambang tutup usia saat sedang menjalankan tugas.
"Pak Bambang sedang menjalankan tugas dan tanggung jawabnya," kata dia, diberitakan Antara, Kamis.
Lantas, seperti apa sosok Bambang Kristiono?
Baca juga: Profil Desmond J Mahesa, Politikus Gerindra yang Meninggal di Usia 57 Tahun
Lahir di Purwakarta pada 25 Desember 1960, Bambang Kristiono menempuh pendidikan dasar di tanah kelahiran, tepatnya di SD Negeri Cibening II Purwakarta.
Dia kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Campaka, Purwakarta, sebelum akhirnya bersekolah di SMA Negeri 350 Cikampek, Karawang.
Dikutip dari laman Fraksi Gerindra, jauh sebelum terjun ke bidang politik, Bambang Kristiono terlebih dahulu meniti karier di dunia kemiliteran.
Dia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, dan tamat pada 1985.
Lulus dari Akmil, Bambang pun aktif sebagai prajurit TNI Angkatan Darat (AD). Bahkan, dapat dikatakan, dia besar di satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus), salah satu pasukan elite TNI AD.
Di Korps Baret Merah ini, seperti dilansir Kompas.com (20/7/2023), Bambang mengenal sosok Prabowo Subianto yang kala itu menjadi Komandan Jenderal Kopassus.
Saat menjadi Komandan Batalion 42 dengan pangkat mayor, atau tepatnya setelah peristiwa 27 Juli 1996, Bambang pernah ditugaskan Prabowo sebagai Komandan Satgas Merah Putih.
Tugasnya ketika itu adalah mengumpulkan data dan informasi tentang kegiatan-kegiatan radikal.