Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Akhirnya Memecahkan Rahasia Sebagian Aksara Kuno yang Ditemukan 70 Tahun Lalu

Kompas.com - 21/07/2023, 10:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Aksara ditulis dengan bahasa Iran

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 12 Juli di jurnal Transactions of the Philological Society, Bonmann dan rekan-rekannya meneliti prasasti "bilingual" yang baru ditemukannya.

Para arkeolog kemudian menguraikan aksara Kushan dengan menggunakan metode yang sama dengan yang sebelumnya digunakan untuk menguraikan bahasa kuno lainnya.

"Skenario terbaiknya adalah memiliki teks paralel yang disebut bilingual atau trilingual yang menyajikan makna yang kurang lebih sama, namun dalam dua atau tiga aksara atau bahasa yang berbeda," kata Bonmann.

Dalam kasus ini, para peneliti mampu menemukan makna Kushan dengan menggunakan prasasti paralel dalam bahasa Baktria yang diukir di bebatuan yang ditemukan di Ngarai Almosi dan di Dast-i Nawur, di Afganistan pada 1960-an.

"Kami memiliki teks-teks paralel dan kami tahu bahwa elemen-elemen yang dikandungnya kemungkinan besar akan muncul dalam naskah kami," kata Bonmann.

"Selangkah demi selangkah, kami dapat membaca lebih banyak kata dalam bahasa Iran, sehingga menjadi jelas bahwa ini adalah bahasa Iran," sambungnya.

Kata-kata yang menyebut kaisar Kushan Vema Takhtu sebagai "raja di atas segala raja" dalam naskah-naskah dari Tajikistan dan Afganistan memberi petunjuk kepada para peneliti tentang nilai-nilai fonetik dari masing-masing karakter yang sampai saat itu masih menjadi misteri.

Selain itu, pengamatan mereka menunjukkan, aksara Kushan merekam sebuah bahasa yang berkembang di tengah-tengah antara bahasa Baktria dan bahasa yang dikenal sebagai bahasa Saka Khotan yang digunakan di China barat kuno.

Penemuan ini menjelaskan lebih dari setengah dari 25 hingga 30 tanda yang digunakan dalam aksara Kushan, menurut penelitian tersebut.

Tim peneliti berharap bahwa dengan meneliti kembali prasasti yang telah diketahui dan mencari lebih banyak contoh mereka dapat menguraikan karakter yang tersisa dan membaca aksara yang penuh teka-teki itu secara keseluruhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com