Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Amunisi Diduga dari Zaman Perang Dunia ll Ditemukan di Cilacap

Kompas.com - 18/07/2023, 17:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua orang nelayan di Cilacap, Jawa Tengah menemukan ribuan amunisi di Alur Perairan Dermaga PT SBI Desa Bonsayur, Kecamatan Cilacap pada Sabtu (15/7/2023) malam.

Ribuan amunisi itu ditemukan di sekitar bangkai kapal besi yang diduga merupakan sisa perang dunia (PD) II yang tenggelam di perairan tersebut.

Kadispen Koarmada II Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko menyampaikan, kedua nelayan itu menemukan amunisi berkaliber 12,7 mm dan 7,62 mm.

"Dua nelayan tradisional bernama Mukmin (35) dan Surono (45) menemukan ribuan amunisi di Alur Perairan Dermaga PT SBI Desa Bonsayur, Kecamatan Cilacap, Sabtu (15/7)," kata Widyo diberitakan Antara.

Lantas, bagaimana kronologi penemuan ribuan amunisi di Cilacap?

Baca juga: Kisah 2 Kapal Perang AS Diserang Perompak Somalia Pakai Peluncur Roket

Kronologi penemuan ribuan amunisi

Widyo mengungkapkan, penemuan bermula dari dua nelayan yang sedang melakukan penyelaman di Perairan Dermaga PT SBI.

Selain amunisi, Widyo mengatakan bahwa kedua nelayan itu juga menemukan lempengan besi di sekitar kapal yang diduga bekas kapal perang yang tenggelam itu.

Ada beberapa barang yang berhasil dikumpulkan dari temuan tersebut, beberapa di antaranya terdapat peluru dalam kondisi serbuk amunisi yang sudah dibuang dan antara selongsong dan proyektil terpisah.

Laporan penemuan ribuan amunisi tersebut kemudian ditindaklanjuti pada hari Minggu (16/7/2023).

Selanjutnya Lanal Cilacap bersama Underwater Documentary Team (UDT) Puskopaska mulai melaksanakan pengamanan di area lokasi temuan.

"Pengamanan guna menjaga kemungkinan senjata yang masih tersisa di sekitar titik penemuan dan menghindari penyalahgunaan dari pencurian penyelam lokal," kata Widyo.

Baca juga: Misteri DNA Penumpang Kapal Perang Terkuat yang Tenggelam pada Abad 17

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com