Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai 4 Efek Samping Air Hangat jika Diminum dalam Kondisi Keliru

Kompas.com - 17/07/2023, 09:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Konsumsi air putih, baik hangat atau dingin, dapat memenuhi kebutuhan cairan sehingga tubuh terhindar dari dehidrasi.

Khusus air hangat, sering kali disebut mampu meredakan gejala flu dan rasa nyeri, seperti dismenore atau kram akibat menstruasi.

Dilansir dari Healthline, minum air hangat sekitar 54-71 derajat Celsius membantu mencegah konstipasi, lantaran menjaga gerakan usus tetap teratur.

Bukan hanya itu, konsumsi air ini pun meningkatkan fungsi sistem saraf pusat, sehingga berimbas pada rasa cemas yang berkurang.

Namun, minum air hangat juga dapat menimbulkan beberapa efek samping yang tidak diinginkan.

Lalu, apa saja efek samping air hangat?

Baca juga: 6 Efek Terlalu Banyak Minum Air Putih, Picu Kram dan Kepala Berdenyut


Efek samping air hangat

Secara umum, mengonsumsi air hangat tidak memiliki efek berbahaya dan aman digunakan bersama dengan obat.

Kendati demikian, beberapa kondisi dapat menyebabkan air hangat menjadi bumerang bagi tubuh.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut efek samping air hangat:

1. Sensasi terbakar

Tenggorokan terbakar karena minum air terlalu panas.Shutterstock/PBXStudio Tenggorokan terbakar karena minum air terlalu panas.

Risiko utama minum air hangat adalah sensasi terbakar, terutama bagi orang yang jarang mengonsumsinya.

Tak hanya itu, rasa terbakar juga kerap menyerang jika suhu minuman terlalu panas.

Menurut Medical News Today, air yang terasa hangat di ujung jari masih bisa membakar lidah atau tenggorokan.

Sementara itu, air terlalu panas berpotensi menyebabkan cedera pada lapisan dalam mulut, tenggorokan, serta kerongkongan.

Jika bersentuhan langsung dengan kulit, air dengan suhu cukup tinggi dapat membuat sel-sel kulit rusak, sehingga terjadi iritasi kulit.

Halaman:

Terkini Lainnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com