Dikutip dari FinancialExpress, Dukaan awalnya memecat 23 staf pada September 2022. Kemudian pada bulan ini, Dukaan kembali memecat sebanyak 57 staf sehingga total staf yang sudah dipecat oleh Dukaan sebanyak 80 orang.
Keputusan Shah memecat 90 persen pekerja dan menggantinya dengan AI chatbot tak luput dari berbagai kecaman online setelah dirinya membuat pernyataan di Twitter.
Dikutip dari TheNews, ahli teknologi dan orang-orang menyatakan keprihatinan atas AI yang mengambil alih pekerjaan manusia.
As expected, didn’t find any mention about the 90% staff that were laid off. What assistance were they provided?
— Arnob (@arnob1) July 10, 2023
Banyak pengguna Twitter yang mengkritik pilihan Shah yang dinilai tidak berperasaan dengan mengorbankan stafnya.
“Seperti yang diharapkan, tidak ada penyebutan tentang 90 persen staf yang diberhentikan. Bantuan apa yang diberikan kepada mereka?” tanya seorang pengguna.
“Mungkin itu adalah keputusan yang tepat untuk bisnis, tetapi seharusnya tidak berubah menjadi sebuah perayaan/pemasaran tentang hal itu,” tulis yang lain.
Atas banyak respons tersebut, Shah membalas satu komentar di Twitter bahwa ia akan mengunggah tentang bantuan untuk stafnya di LinkedIn.
Ia memilih tidak mengunggahnya di Twitter bukan tanpa sebab. Dia beralasan, banyak orang di Twitter mencari keuntungan dan bukan simpati.
Baca juga: AI atau Kecerdasan Buatan Jadi Co-Author di Jurnal Ilmiah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.