Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Promo 7.7 Hari Ini: Diskon Makanan dan Barang

Kompas.com - 07/07/2023, 07:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah brand dan e-commerce menawarkan berbagai promo 7.7 hari ini, Jumat (7/7/2023).

Promo 7.7 tersebut berupa diskon harga berbagai makanan maupun potongan harga belanja online.

Berikut berbagai promo 7.7 yang bisa dinikmati oleh masyarakat agar belanja barang atau membeli makanan jadi lebih hemat:

Baca juga: Promo Libur Sekolah: Diskon Tiket Kereta Api, Pesawat Garuda, dan Bus

1. Pizza Hut Delivery

Pizza Hut Delivery (PHD) memberikan diskon spesial untuk pemesanan Super Supreme Pizza.

Harga pizza tersebut yang semula Rp 106.000, pada momen 7.7 menjadi Rp 77.000.

Promo hanya berlaku selama satu hari pada 7 Juli 2023.

Masyarakat bisa langsung melakukan pemesanan pizza di PHD terdekat.

Informasi selengkapnya mengenai diskon Pizza Hut Delivery bisa disimak melalui link berikut 

2. McD

McDonald's (McD) pada momen 7.7 juga memberikan sejumlah diskon.

Pelanggan dijanjikan "Untung 3 Kali, Anti Rugi" selama masa promo 7.7 McD.

Kejutan promo kilat 7.7 McDonald's akan diberikan melalui aplikasi McDonald's.

Oleh karena itu, pelanggan dapat mengunduh aplikasi McDonald's terlebih dahulu, kemudian mengecek promo apa saja dari McDonald's pada 7 Juli 2023.

Baca juga: Diserbu Pembeli, McD Versi Rusia Jual 120.000 Burger di Hari Pembukaan

3. Eiger

Brand produk-produk perlengkapan outdoor Eiger, juga ikut mengadakan promo 7.7.

Dikutip dari unggahan Instagram stori @eigeradventure, Eiger akan memberikan diskon "7 persen + 7 Persen" untuk produk pakaian, alas kaki dan peralatan.

Selain itu, pembelian melalui akun resmi Eiger di TikTok, juga akan ada berbagai potongan harga hingga 90 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com