Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video WNA Pukul Mobil Taksi Online di Bali, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 01/07/2023, 19:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Kronologi WNA pukul taksi online di Bali

Stefanus menjelaskan, peristiwa pemukulan terhadap taksi online oleh WNA dialami oleh MYK.

Ia adalah warga Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yang kini beralamat sementara di Denpasar, Bali.

Menurut MYK, peristiwa itu bermula ketika ia mengantar tamu pada Kamis (29/6/2023) sekitar pukul Wita.

Pada awalnya, ia mengantar tamu dari Lovina menuju Seminyak kemudian melintas di sekitar Jalan Raya Abianbase.

Ketika melintas di daerah tersebut, MYK mengaku mencoba mendahului sebuah mobil karena di sebelah kanannya terlihat kosong.

"Kemudian saya membunyikan klakson dan selanjutnya pengendara mobil tersebut (WNA) membuka jendela dan mengacungkan jari tengahnya, namun tidak saya hiraukan," kata MYK dalam keterangannya kepada polisi.

Baca juga: 300 Orang di Bali Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia, Salah Satu Pelaku WNA

Taksi online diadang mobil WNA

MYK melanjutkan, setelah insiden di sekitar Abianbase, ia mengarahkan mobilnya ke Jalan Raya Dalung-Abianbase.

Ketika tiba di jalan tersebut, ia mendahului mobil yang dikendarai oleh WNA namun si pengendara merasa tidak terima.

"Mobil tersebut kembali mendahului mobil saya, kemudian orang tersebut berhenti dan memalangkan mobilnya di depan mobil saya," jelas MYK.

Ia menyampaikan, setelah mobilnya diadang, WNA itu keluar dari kendaraannya dan melakukan aksi pemukulan.

MYK juga berujar, WNA tersbeut mengajak dirinya keluar dari mobil namun permintaan ini ia hiraukan.

"Kemudian orang tersebut kembali ke dalam mobil dan melanjutkan perjalanan dan saya juga melanjutkan perjalanan saya menuju Seminyak," tutur MYK.

Baca juga: Cuma Kantongi Visa Kunjungan, WNA Penipu Pemilik Warung Mengaku Berdagang di Indonesia

Polisi masih lakukan pencarian

Stefanus menjelaskan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan atas peristiwa pemukulan taksi online oleh WNA.

Polisi telah meminta keterangan dari sopir taksi online, mencari identitas, termasuk mengecek lokasi yang diduga ditinggal WNA pelaku pemukulan.

Dari situ, polisi menemukan satu lokasi yang diduga menjadi tempat WNA pelaku pemukulan menginap di Bali.

"Penyelidikan terkait informasi bahwa WNA tersebut menginap di Viva Dash Hotel, setelah dilakukan pengecekan memang benar mobil yang digunakan pada saat kejadian ada di basement Viva Dash Hotel," kata Stefanus.

"Namun belum diketahui terkait identitas WNA dan kamar tempat menginap WNA tersebut," pungkasnya.

Baca juga: WNA yang Hipnotis Pemilik Warung di Sawah Besar Jadi Tersangka dan Ditangkap

Identitas WNA sudah diketahui

Terpisah, Kapolsek Kuta Utara Kompol Made Pramasetia mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengetahui peristiwa tersebut.

Ia menyampaikan, pihaknya sudah megantongi identitas WNA yang memukul taksi online.

"Sementara sudah kita kantongi (identitas WNA). Masih lidik lebih lanjut," kata Made saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (1/7/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Tren
Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tren
Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com