Mendinginkan nasi bisa membuat nasi goreng yang tersaji tidak lembek. Namun sayang, memanaskannya kembali tidak menghilangkan racun yang telah diproduksi oleh bakteri.
Baca juga: 4 Alasan Mengapa Minum Kopi Bisa Membuat Mual dan Cara Menyiasatinya
Masih dari Livescience, Bacillus cereus melepaskan dua jenis racun yang masing-masing menyebabkan penyakit yang berbeda, satu menyebabkan diare sementara racun lainnya menyebabkan muntah.
Racun yang menyebabkan diare, dilepaskan langsung oleh bakteri ke saluran cerna beberapa saat selepas seseorang memakan nasi yang sudah dibiarkan terlalu lama di suhu ruang.
Sedangkan racun kedua, sudah dilepaskan bakteri di dalam dalam nasi, namun baru akan dirasakan efeknya 30 menit hingga 6 jam selepas waktu pengonsumsian.
Salah satu penanganannya, adalah dengan banyak minum agar racun segera keluar dari dalam tubuh. Cairan yang masuk juga akan mencegah dehidrasi akibat diare dan muntah-muntah.
Jika kondisi parah, maka dokter akan memberi antibiotik untuk membunuh bakteri yang terlalu lama bercokol di saluran cerna.
Menurut ahli, semua orang rentan terserang fried rice syndrome. Fatalnya, jika orang yang terkena bakteri B. cereus memiliki kekebalan tubuh lemah, maka dia dapat terserang meningitis aseptik, gangren, dan selulitis.
Baca juga: 5 Jenis Makanan yang Baik Dikonsumsi Saat Diare, Apa Saja?
Sebagai upaya pencegahan, usahakan nasi selalu dalam kondisi hangat (di atas 60 derajat Celsius) atau dalam kondisi dingin (di bawah 4 derajat Celsius) dengan memasukannya ke dalam lemari pendingin.
Memanaskan atau menghangatkan nasi yang sudah diletakkan terlalu lama di suhu ruang tak akan membunuh bakteri yang sudah bersarang di sana.
Jadi jika ingin membuat nasi goreng, sebaiknya dinginkan nasi di lemari pendingin daripada di meja dapur yang bersuhu ruang.
"Bacillus cereus secara alami berkoloni di butiran beras mentah. Spora yang dihasilkan oleh bakteri dengan mudah bertahan dalam proses pemasakan dan tumbuh paling baik pada suhu kamar," ujar Tierno.
Fried rice syndrome sendiri tak hanya disebabkan oleh nasi goreng saja. Namun juga makanan kaya karbohidrat lain seperti nasi putih biasa dan juga pasta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.