Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesalahan dalam Menyimpan Nasi Bisa Picu "Fried Rice Syndrome", Apa Itu?

Kompas.com - 30/06/2023, 06:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pelajar berusia 20 tahun asal Belgia meninggal dalam tidurnya selepas makan pasta yang sudah disimpan selama 5 hari.

Dilansir dari Insider, untuk menghemat waktu dan uang, pelajar tersebut membuat pasta dalam jumlah banyak dan menyimpannya sebagian di kotak makan untuk dimakan selama seminggu.

Dr Bernard, peneliti kasus, mengatakan bahwa pelajar tersebut merebus pasta, melengkapinya dengan saus, kemudian menyimpannya di kotak makan yang diletakannya di dalam dapur dalam suhu ruang.

Selepas memanaskannya, pelajar tersebut mengonsumsi pasta yang ada kemudian pergi berolahraga. 

30 menit setelahnya, pelajar itu merasakan mual, pusing, dan sakit perut yang membuatnya terpaksa pulang.

Sesampai di rumah ia mengalami muntah dan diare parah dan memaksakan diri untuk tidur. Ketika beristirahat itulah, nyawanya tidak tertolong.

Dalam studi kasus tahun 2011 yang diterbitkan di Journal of Clinical Microbiology, disebutkan bahwa pelajar tersebut meninggal karena fried rice syndrome atau sindrom nasi goreng.

Baca juga: Sindrom Nasi Goreng, Infeksi Bakteri yang Paling Sering Serang Manusia


Apa itu fried rice syndrome?

Di hasil otopsi yang keluar, ditemukan adanya nekrosis hati, yaitu hati mati mendadak dan berhenti bekerja. 

Sedangkan dari hasil uji feses, ditemukan adanya Bacillus cereus, bakteri yang berperan dalam gangguan pencernaan bernama fried rice syndrome.

Sesuai namanya, bakteri ini muncul pada nasi yang dibiarkan terlalu lama di suhu ruang selama beberapa jam.

Dilansir dari Livescience, sekitar 63.000 kasus keracunan makanan di AS disebabkan oleh fried rice syndrome, dengan Bacillus cereus sebagai "tersangka" utamanya.

Dari Journal Frontiers of Microbiology, jumlah kasus sangat mungkin lebih dari itu mengingat gejala gangguan pencernaan ini sering kali ringan sehingga tak disadari oleh penderita.

Pada banyak kasus, fried rice syndrome akan reda dengan sendirinya selepas tubuh digunakan beristirahat dengan cukup.

Menurut Philip Tierno, seorang ahli mikrobiologi dan profesor klinis di New York University Langone Health, nasi goreng adalah penyebab utama dari kasus ini.

Biasanya setelah nasi matang, nasi akan dibiarkan pada suhu kamar selama lebih dari dua jam hingga dingin sebelum digoreng dengan bahan lain.

Halaman:

Terkini Lainnya

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Tren
Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Tren
Mengenal Program Pesiar BPJS Kesehatan, Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Mengenal Program Pesiar BPJS Kesehatan, Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com