Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Akan Menyusul, Ini Daftar Negara yang Pernah Redenominasi Mata Uang

Kompas.com - 28/06/2023, 15:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Oleh karena itu, produk tersebut dijual dengan harga yang sangat rendah, dan nilai ekspornya pun turun secara signifikan.

Demi menaikkan harga, pasukan pendudukan menuntut lebih banyak drachma untuk menutupinya.

Yunani akhirnya menghadapi tingkat inflasi tertinggi sebesar tiga kali 10 miliar persen. Jika ditukar untuk 1 dollar AS, mata uang drachma lama memiliki nilai Rp 50 miliar.

Untuk itu, pada Mei 1954, mata uang tersebut diredenominasi pada tingkat 1.000 berbanding 1. Hingga pada 2001, drachma pun kemudian diganti menjadi mata uang euro.

Baca juga: Ramai soal Uang Rp 75.000 Dijual Seharga Rp 5 Juta, Masih Bisakah Dipesan lewat BI?

4. Zimbabwe

Zimbabwe merupakan salah satu negara dengan redenominasi terbesar di dunia.

Pasalnya, pada 2006-2009, terdapat tiga kasus signifikan di negara itu dengan empat edisi dollar lokal yang beredar.

Hingga pada 2009, akibat inflasi, pemerintah memutuskan untuk redenominasi mata uang menjadi satu dollar keempat Zimbabwe sama dengan 10 septillion (24 digit nol) dollar pertama.

Di tahun selanjutnya, Zimbabwe memutuskan untuk mendemonetisasi dollarnya dan melegalkan beberapa mata uang asing, seperti rand Afrika Selatan, dollar AS, euro, yuan.

Adapun pada 2019, Zimbabwe memutuskan untuk kembali menggunakan mata uang nasionalnya.

Baca juga: Viral Twit Kristen Gray, Daya Tarik Bali, dan Perbedaan Kurs Mata Uang...

5. Georgia

Georgia mulai menuju ekonomi pasar bebas pada 1991. Dua tahun kemudian, pemerintah negara itu mengganti mata uang nasional rubel Rusia dengan kuponi.

Namun, seperti banyak negara bekas Uni Soviet, ekonomi Georgia semakin menghadapi keruntuhan. Mata uang baru pun menghadapi hiperinflasi parah.

Hingga pada 1995, Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) memberikan kredit kepada Georgia untuk menstabilkan situasi.

Negara itu kemudian mengganti kuponi dengan mata uang baru bernama lira, senilai 1 berbanding 1.000.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

Tren
Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Tren
7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

Tren
Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Tren
Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Tren
Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Tren
Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Tren
KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

Tren
Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Tren
Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Tren
Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Tren
Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Tren
Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Tren
Ramai soal Video WNA Sebut IKN 'Ibukota Koruptor Nepotisme', Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Ramai soal Video WNA Sebut IKN "Ibukota Koruptor Nepotisme", Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Tren
Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com