Syukron mengungkapkan, NA sempat menutupi aksi pencabulan yang dialaminya hampir seminggu.
Hal itu karena NA mengalami rasa takut yang mendalam dan baru berani bersuara pada 6 Juni 2023.
“Setelah kejadian itu, dia (NA) tanggal 6 Juni datang ke Komnas Perlindungan Anak. Dia menceritakan apa yang menjadi unek-uneknya. Selama ini dia sempat bengong dan si anak ternyata juga ada rasa takut yang mendalam,” terangnya.
Setelah didampingi psikolog dari Komnas Perlindungan Anak, NA baru terbuka bahwa dirinya telah disetubuhi S.
“Tim psikolog menggali-gali dan keluarlah info itu (disetubuhi dukun) terhadap si anak. Nah, di situlah si anak baru terbuka keseluruhan,” jelasnya.
Kendati demikian, NA masih mengalami trauma sehingga perlu pendampingan dari psikolog.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Siswi SMP di Mojokerto oleh Teman Kelasnya, Diperkosa Setelah Tewas
(Sumber: Kompas.com/M Chaerul Halim I Editor: Irfan Maullana, Abdul Haris Maulana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.