Diberitakan oleh CBS News, Marc dan Sharon Hagle asal Florida menggugat CEO OceanGate, Stockton Rush pada Februari lalu.
Mereka meminta pengembalian dana deposit atas tiket perjalanan kapal selam yang dibatalkan.
OceanGate disebut membatalkan ekspedisi karena tidak bisa menjamin kapal akan sampai di kedalaman laut lokasi reruntuhan Titanic.
Perjalanan lain juga batal karena kapal mengalami kegagalan peralatan.
Baca juga: Apa Itu Catastrophic Implosion yang Sebabkan Kapal Selam Wisata Titanic Hancur?
Tidak hanya itu, beberapa kerusakan juga dialami kapal selam Titan selama beberapa tahun terakhir.
Pada 2022, lambung kapal selam menunjukkan tanda-tanda "kelelahan" sehingga kedalaman penyelaman harus dikurangi.
Pada tahun yang sama, Titan mengalami masalah baterai sehingga harus dipasang secara manual.
Kapal juga mengalami masalah pada lampu dan jalur komunikasi yang terputus selama hampir tiga jam di bawah air.
Baca juga: Hancur Menjadi Puing-puing, Ini Lokasi Penemuan Kapal Selam Titan
Sementara itu, Marine Technology Society menyebut desain kapal selam Titan tidak memenuhi sertifikasi DNV-GL untuk standar peralatan kelautan.
Area pandang bagi penumpang kapal selam Titan hanya boleh untuk kedalaman 1.300 meter. Padahal, kapal ini dibuat untuk menyelam hingga kedalaman 4.000 meter.
Bagi Marine Technology Society, kondisi tersebut menyesatkan publik dan melangar kode etik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.