Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Warga soal Kontrakan di Bekasi yang Diduga Markas Penjualan Ginjal Internasional

Kompas.com - 22/06/2023, 17:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Sempat dicurigai pengantar air galon langganan

Khaerudin (31), seorang warga juga yang merupakan pengantar air galon langganan ke kontrakan tersebut sempat curiga.

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (21/6/2023), hal itu lantaran Khaerudin keheranan mengapa dalam satu kontrakan terdapat banyak sekali penghuninya.

Saat mengantar galon, ia sesekali menanyakan pekerjaan para penghuni kontrakan tersebut.

Namun, para penghuni tidak ada yang bercerita secara rinci soal pekerjaan yang ditanyakan Khaerudin.

“Saya juga kalau nanya paling inti-inti saja, ‘kok ramai terus, mau kemana, apa (kerja) di PT, perkebunan.’Ternyata proyek ke Malaysia,” ungkap Khaerudin.

Salah satu penghuni yang sempat mengobrol dengannya sudah berangkat ke Malaysia sekitar sebulan lalu.

“Sempat ngobrol juga sama yang sudah berangkat orangnya. Belum sebulan, ada dua mobil kemarin mereka berangkat, katanya ke Malaysia,” kata Khaerudin.

Penghuni kontrakan banyak

Kendati demikian, jumlah penghuni kontrakan masih terlihat banyak, tidak begitu berkurang.

Sebab, menurut pengamatan Khaerudin, setiap dirinya mengantar galon ke kontratakan itu, selalu ada penghuni baru berganti-gantian.

“Habis berangkat naik mobil, terus ada lagi tuh yang datang sekitar lima orang,” terangnya.

Jika dihitung, menurutnya Khaerudin ada sekitar 10 orang penghuni kontrkaan tersebut. Namun, orangnya selalu berganti-ganti.

“Tapi ada satu orang juga yang (saya) tahu yang standby di sini, satu orang yang sama dari mereka masuk sini. Cirinya masih muda, putih, keriting, namanya saya enggak tahu,” ungkapnya.

Baca juga: 5 Fakta Penggerebekan Rumah Kontrakan Diduga Jadi Penampungan Penjualan Ginjal Internasional

(Sumber: Kompas.com/Firda Janati, Wasti Samaria Simangunsong I Editor: Jessi Carina, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com