Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Merebus Susu sampai Gosong dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 19/06/2023, 12:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Merebus susu adalah cara untuk mematangkan susu segar atau susu murni agar aman untuk dikonsumsi.

Namun, terlalu lama merebus susu dengan suhu tinggi dapat membuat minuman ini menjadi gosong dan rusak.

Dilansir dari Times of India, mengonsumsi susu yang gosong dapat berisiko menyebabkan sakit pencernaan.

Selain itu, susu juga menjadi kekuningan, berbau gosong, serta rasanya berubah sehingga tidak enak untuk diminum.

Meski berpotensi menyebabkan sakit perut bagi orang yang sensitif, susu yang sedikit gosong masih bisa diminum asal melalui proses pengolahan tambahan.

Baca juga: Selain Susu Hangat, Ini Makanan dan Minuman yang Bikin Tidur Nyenyak


Cara mengatasi susu gosong

Ilustrasi susu. SHUTTERSTOCK/AZERBAIJAN_STOCKERS Ilustrasi susu.
Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan susu yang gosong agar bisa dikonsumsi kembali.

1. Pindahkan ke wadah baru

Susu yang gosong menimbulkan bau terbakar yang bisa merusak citarasa.

Untuk menghilangkan bau terbakar dan rasa gosong pada susu, tuangkan susu ke dalam wadah baru yang bersih. Ini akan membuat bau susu gosong jadi berkurang.

2. Tambahkan bahan perasa

Ilustrasi teh susu rempah. Dok. WeerasakWooth Ilustrasi teh susu rempah.

Untuk menghilangkan rasa gosongnya, tambahkan bahan perasa seperti kayu manis pada susu hangat yang akan dikonsumsi.

Kayu manis akan menimbulkan rasa manis dan menutupi rasa dan aroma gosong pada susu.

3. Gunakan susu untuk membuat makanan lain

Susu yang terbakar ternyata masih bisa diolah sebagai bahan makanan penutup.

Caranya, cukup tambahkan susu ke dalam minuman rempah, cokelat, atau buah-buahan.

Menurut Tasting Table, susu gosong dapat dimanfaatkan untuk membuat puding susu, es krim buah, krim custard, yogurt buatan sendiri, dan keju paneer.

4. Hilangkan bau gosong

Susu yang agak gosong masih bisa dikonsumsi langsung tanpa tambahan apapun. Ini dengan catatan, susunya masih berupa minuman cair, bukan menjadi kerak di dasar panci.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com