Selanjutnya, pada fase kedua, tepatnya hari keempat dan kelima, penderita akan mengalami fase kritis yang ditandai dengan penurunan demam hingga 37 derajat Celsius.
Penderita biasanya akan merasa dapat melakukan aktivitas kembali atau merasa sembuh.
Padahal, jika tidak mendapat pengobatan pada fase ini, berpotensi terjadi penurunan trombosit secara drastis akibat pemecahan pembuluh darah.
Sementara itu, memasuki fase ketiga pada hari keenam dan ketujuh, penderita akan merasakan demam kembali.
Saat mengalami fase yang disebut pemulihan ini, trombosit perlahan akan naik kembali hingga normal.
Baca juga: Waspada DBD, Ini 8 Tanaman yang Bisa Mengusir Nyamuk
Pencegahan infeksi DBD dapat dilakukan melalui upaya pemberantasan sarang nyamuk dengue.
Cara paling mudah, yakni dengan menerapkan 3M Plus yang terdiri dari:
Menurut Kemenkes, upaya plus atau tambahan pencegahan gigitan dan perkembangbiakan nyamuk DBD dapat meliputi:
Baca juga: Melihat Cara Singapura Mengatasi Wabah DBD...
Pemberantasan nyamuk tidak dianjurkan menggunakan fogging, lantaran merugikan kesehatan dan hanya memberikan dampak instan.
Fogging juga sangat mencemari lingkungan, dan berpotensi membuat nyamuk menjadi resisten atau kebal.
Selain itu, pencegahan juga dapat dilakukan melalui vaksin dengue yang sudah memiliki izin edar, yaitu vaksin Dengvaxia dan vaksin Qdenga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya