Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Soeharto Lahir di Bantul 8 Juni 1921

Kompas.com - 08/06/2023, 09:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 102 tahun yang lalu, tepatnya pada 8 Juni 1921, Presiden ke-2 Republik Indonesia (RI) Soeharto dilahirkan.

Dikutip dari laman tni.mil.id, Soeharto lahir di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, yang saat ini masuk wilayah Kecamatan Sedayu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Soeharto menjabat sebagai presiden RI selama 32 tahun, yakni mulai 1967-1998.

Baca juga: Hari-hari Lengsernya Soeharto Setelah 32 Tahun Menjabat Presiden

Menumpas G30S/PKI

Bintang Soeharto muncul dan meroket dan sampai pada posisi Presiden Indonesia saat dia berhasil menumpas Gerakan 30 September 1965 dan menyatakan Partai Komunis Indonesia sebagai organisasi terlarang.

Soeharto kemudian diberi mandat oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) sebagai presiden pada 12 Maret 1967, mengambil alih kepemimpinan dari Sukarno.

Setelah periode pertama memimpin sebagai presiden Indonesia, Soeharto kembali ditunjuk oleh MPR pada periode 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998.

Pada 21 Mei 1998, Soeharto mengundurkan diri menyusul terjadinya kerusuhan Mei 1998 dan pendudukan gedung DPR/MPR oleh ribuan mahasiswa.

Soeharto merupakan orang Indonesia terlama dalam jabatannya sebagai presiden. Soeharto kemudian digantikan oleh BJ Habibie.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pergantian Presiden RI, Soeharto Ditunjuk Gantikan Sukarno

Karier militer Soeharto

Sebelum menjadi presiden, Soeharto adalah pemimpin militer pada masa pendudukan Jepang dan Belanda, dengan pangkat terakhir mayor jenderal.

Soeharto memulai karier kemiliterannya dari pangkat sersan tentara Koninklijk Nederlands(ch)-Indisch Leger (KNIL) atau Tentara Kerajaan Hindia Belanda. 

Setelah Jepang datang, dia kemudian menjadi komandan PETA atau Tentara Sukarela Pembela Tanah Air. 

Dalam bahasa Jepang, PETA disebut Kyodo boei giyugun atau kesatuan militer yang dibentuk Jepang di Indonesia dalam masa pendudukan Jepang.

Di PETA, Soeharto menjabat komandan resimen dengan pangkat mayor, dan komandan batalyon berpangkat letnan kolonel.

Pada 1949, Soeharto berhasil memimpin pasukannya dengan merebut kembali Kota Yogyakarta dari Belanda.

Pada usia sekitar 32 tahun, tepatnya 1 Maret 1953, tugasnya dipindahkan ke Markas Divisi dan diangkat menjadi Komandan Resimen Infenteri 15.

Pada 3 Juni 1956, Soeharto diangkat menjadi Kepala Staf Panglima Tentara dan Teritorium IV Diponegoro di Semarang.

Dari Kepala Staf, Soeharto diangkat sebagai pejabat Panglima Tentara dan Teritorium IV Diponegoro. Pada 1 Januari 1957, pangkatnya dinaikkan menjadi kolonel.

Baca juga: Tepat 15 Tahun Lalu, Soeharto, Presiden Paling Lama dalam Sejarah Indonesia Mangkat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cerita Pasien yang Hidup dengan Chip Neuralink Elon Musk...

Cerita Pasien yang Hidup dengan Chip Neuralink Elon Musk...

Tren
Berkaca dari Unggahan Viral Pelajar Bercanda Menghina Palestina, Psikolog Ungkap Penyebabnya

Berkaca dari Unggahan Viral Pelajar Bercanda Menghina Palestina, Psikolog Ungkap Penyebabnya

Tren
Sederet Masalah pada Haji 2024: Ada Makanan Basi dan Tenda Tak Layak

Sederet Masalah pada Haji 2024: Ada Makanan Basi dan Tenda Tak Layak

Tren
Kapan Terakhir Unduh Sertifikat UTBK? Berikut Link dan Cara Mengeceknya

Kapan Terakhir Unduh Sertifikat UTBK? Berikut Link dan Cara Mengeceknya

Tren
10 Bandara Terbaik di Asia 2024, Dua di Antaranya Milik Indonesia

10 Bandara Terbaik di Asia 2024, Dua di Antaranya Milik Indonesia

Tren
Tiket Kereta Compartment Suites Termahal Rp 2,45 Juta, Ini Kata KAI

Tiket Kereta Compartment Suites Termahal Rp 2,45 Juta, Ini Kata KAI

Tren
Benarkah Makan Kol Goreng Bisa Picu Kanker? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Makan Kol Goreng Bisa Picu Kanker? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
6 Alasan Jalan Kaki Mundur Lebih Baik dari Jalan Kaki Biasa

6 Alasan Jalan Kaki Mundur Lebih Baik dari Jalan Kaki Biasa

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Suplemen untuk Orang 40 Tahun | Duduk Perkara Sekuriti GBK Ribut dengan Fotografer

[POPULER TREN] Suplemen untuk Orang 40 Tahun | Duduk Perkara Sekuriti GBK Ribut dengan Fotografer

Tren
Tidak Lolos SNBT, Ini 5 PTN yang Masih Buka Jalur Mandiri Juni 2024

Tidak Lolos SNBT, Ini 5 PTN yang Masih Buka Jalur Mandiri Juni 2024

Tren
Bocoran Susunan Satgas Judi Online yang Dikomandoi Menko Polhukam, Ada Siapa Saja?

Bocoran Susunan Satgas Judi Online yang Dikomandoi Menko Polhukam, Ada Siapa Saja?

Tren
Seorang Dokter Temukan Potongan Jari Manusia di Dalam Es Krim 'Cone'

Seorang Dokter Temukan Potongan Jari Manusia di Dalam Es Krim "Cone"

Tren
4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

Tren
Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com