Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Kebiasaan Mengopek Kuku Tangan, Benarkah Tanda dari Gangguan Kecemasan? Ini Kata Psikolog

Kompas.com - 03/06/2023, 09:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan foto yang memperlihatkan jari-jari tangan seseorang yang balut plester karena kebiasaannya yang suka mengopek kulit di sekitar kuku ramai di media sosial.

Unggahan tersebut dibuat oleh akun Twitter ini pada Kamis (1/6/2023).

"Aku gabisa stop ngopekin kuku, semakin berdarah semakin enak. Kalo malem mulai ku kasih hansaplas biar berhenti, tp gabisa kalo kegiatan siang. Ada saran gak ya biar bisa sembuh, makasi," tulis pengunggah.

Hingga Jumat (2/6/2023) sore, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 166.500 kali dan mendapatkan lebih dari 380 komentar dari warganet.

Baca juga: Ramai soal Sering Cuci Tangan Disebut Gejala OCD, Benarkah?

Respons warganet

Unggahan tersebut menarik perhatian warganet, beberapa di antaranya mengatakan hal serupa dengan pengunggah. Sementara beberapa lainnya mengatakan bahwa hal tersebut merupakan salah satu gangguan kecemasan.

"Gatau nder ak jg gini soalnya, kalo belum berd4rah ya belum stop," ungkap akun ini.

"Dulu aku juga gini nder, terus aku mulai ngutekin kuku dipakein pernak pernik yg cantik trs akhirnya sayang sm kuku sendiri terus gapernah gigitin lagi deh," tulis akun ini.

"Ini tuh ada hubungannya sm mindset sih nder. aku jg tiap lg gelisah/anxiety pasti reflek gigitin kuku sampe perih semua. coba konsultasi ke ahlinya yaaa," kata akun ini.

Lantas, benarkah kebiasaan mengopek kuku tangan menjadi salah satu gangguan kecemasan?

Baca juga: Mengenal Perilaku Klepto, Ambil Barang untuk Mengurangi Kecemasan, Ini Kata Psikolog

Penjelasan psikolog

Psikolog sekaligus dosen di Fakultas Psikologi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta Ratna Yunita Setiyani Subardjo mengatakan bahwa kebiasaan mengopek kulit pada kuku tangan merupakan kebiasaan yang tidak wajar dan menjadi manifestasi dari rasa cemas.

"Jadi itu adalah salah satu bentuk gangguan kecemasan. Di mana beberapa orang akan mengopek kulit di area kuku tangan dan sebagian lainnya juga ada yang menggigit jari kuku yang bahkan bisa sampai berdarah," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (2/6/2023).

"Gangguan kecemasan ini bisa juga berkaitan dengan gangguan kepribadian nantinya apabila tidak segera diatasi," sambungnya.

Hal ini terjadi karena memang ada beberapa hal yang memang secara kognitif tidak bisa dikontrol oleh orang tersebut.

Ratna mengungkapkan, apabila sudah pada tahap melukai diri sendiri, maka seseorang itu bisa secara tidak sadar saat mengontrol perilakunya sendiri.

Baca juga: Ramai soal Komentar Ingin Dilecehkan di Media Sosial, Ini Kata Psikolog

Penyebab kebiasaan mengopek kuku

Ilustrasi kukuImage by Racool_studio/Freepik Ilustrasi kuku
Lebih lanjut, Ratna menyampaikan bahwa kebiasaan mengopek kulit di area kuku bisa disebabkan karena danya gangguan kecemasan yang berlebih.

Halaman:

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com