Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Usul Nama Tata Surya dan Bimasakti Digunakan di Indonesia

Kompas.com - 02/06/2023, 17:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Analogi bahasa

Plt. Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra (Badan Bahasa) Kemendikbud Dora Amalia ikut mengungkapkan penjelasannya terkait analogi atau persamaan antara istilah tersebut.

"Untuk istilah Bimasakti itu berdasarkan analogi dari senjata Bima yang berupa anak panah yang melesat," kata dia.

Ia menjelaskan, bhima dalam bahasa Sanskerta berarti 'menakjubkan, menakutkan, dan mengerikan'. Kata ini dijadikan nama tokoh wayang Pandawa.

Sementara sakti bermakna 'kemampuan, kekuatan, dan energi' dalam bahasa Sanskerta.

"(Istilah) Bimasakti itu maksudnya kemampuan Bima. Kemampuan sama dengan senjata," tambahnya.

Karena angkasa dianggap sebagai pertarungan Bima, istilah Bimasakti kemudian diadopsi sebagai nama galaksi yang ditempati manusia di Tata Surya.

Sementara di luar negeri, istilah Milky Way digunakan karena galaksi ini terlihat berwarna putih yang dapat dianalogikan sebagai susu.

"Kalau Tata Surya itu memang terjemahan dari Solar System," tambahnya.

Dora menjelaskan, solar berarti Matahari atau surya dalam bahasa Indonesia. Sementara kata system dapat diartikan sebagai sistem yang bersinonim dengan kata tata.

Baca juga: Peneliti Temukan Sistem Cincin Baru di Ujung Tata Surya

Digunakan sesuai penggunanya

Di sisi lain, Ketua Prodi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Padjadjaran Nani Darmayanti mengungkapkan bahwa suatu kata dapat digunakan tergantung penggunanya. Ini sesuai dengan sifat bahasa yang arbitrer atau manasuka.

Arbitrer berarti penggunaan suatu bahasa tergantung oleh penggunanya dan tidak selalu berarti sama antarorang.

"Jadi, paling utama mungkin pengguna bahasa suka ya jadi bertahan," ujarnya.

Menurut Nani, seseorang bisa menyukai dan menggunakan suatu istilah atau kata dalam bahasa karena berbagai faktor.

Misalnya, penggunaan kata tersebut sesuai dengan maknanya dalam bahasa Indonesia maupun sering digunakan oleh media dan masyarakat luas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com