Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Fakta Ibu Hamil di Sumsel Meninggal Diduga Ditelantarkan Petugas Puskesmas

Kompas.com - 01/06/2023, 18:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus seorang ibu hamil di Sumatra Selatan (Sumsel) yang meninggal karena diduga ditelantarkan petugas puskesmas viral di media sosial.

Kasus ini mendapatkan sorotan berawal dari curhatan seorang suami bernama Lika Santosa di akun Facebook pribadinya.

Curhatan tersebut kemudian dibagikan pengguna media sosial lain. Salah satunya melalui akun Twitter ini, Rabu (31/5/2023).

Hingga Kamis (1/6/2023), unggahan Twitter tersebut telah disukai 39.700 warganet dan dibagikan 5.099 kali.

Baca juga: Ibu Hamil Meninggal Usai Ditolak RSUD Subang, Kemenkes: RS Punya Kewajiban Beri Pertolongan Pertama

Berikut sejumlah fakta di balik kejadian tersebut:


1. Pecah ketuban tapi belum melahirkan

Dilansir dari Kompas.com, Senin (29/5/2023), Lika Santosa menceritakan, ia membawa istrinya (Tika) yang sedang pecah ketuban ke Puskesmas Pauh, Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatra Selatan pada Selasa (9/5/2023) malam.

Namun hingga Rabu (10/5/2023) dini hari, Tika tak kunjung melahirkan.

"Tika istriku akan melahirkan masuk Puskesmas Pauh jam 10 lewat, jam 1 setengah lewat istriku pecah air ketuban, sampai jam 2 belum juga lahir, jam 3 belum juga lahir," kata Lika.

Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Tidak Berpuasa Saat Ramadhan?

2. Diduga bidan dan perawat memilih tidur

Puesmas Pauh, Kabupaten Muratara yang diduga menelantarakan pasien seorang ibu hamil hingga terlambat mendapatkan pertolongan.dok. Facebook Lika Santosa Puesmas Pauh, Kabupaten Muratara yang diduga menelantarakan pasien seorang ibu hamil hingga terlambat mendapatkan pertolongan.
Hingga pukul tiga pagi, Tika belum melahirkan. Karena itu, menurut Lika, bidan puskesmas mengatakan akan tidur dahulu. Sementara istrinya dibiarkan di ruang persalinan.

"Jam 3 lewat bidan ngomong dia mau tidur dulu. Istriku dibiarkan, perawat di ruang persalinan, bidan sama perawat tidur," ungkapnya.

Mengetahui hal tersebut, ia lantas menegur petugas puskesmas.

Lika meminta agar sang istri segera ditangani karena kondisinya melemah.

"Baru mereka keluar, ngomong sama mertuaku di dalam ruang persalinan, katanya bicara aku menyinggung, bahkan mertua yang menemani di ruang persalinan disuruh bidan keluar (kata bidan 'gak bisa bantu keluar aja')," ujar sang suami.

Baca juga: Viral, Video Mercy Diduga Halangi Ambulans Bawa Ibu Hamil, Ini Kata Polisi

3. Rujukan baru keluar jam 5 pagi

Puskesmas Pauh baru memberikan rujukan untuk Tika bersalin di Rumah Sakit Ar Bunda Lubuklinggau setelah pukul 05.00 WIB.

Nahas, nyawa ibu dan anak tersebut tidak dapat tertolong sesampainya di Lubuklinggau.

Halaman:

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com