Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Tutupnya Toko Buku Gunung Agung...

Kompas.com - 27/05/2023, 09:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Gunung Agung Tiga Belas, perusahaan Toko Buku Gunung Agung, berencana menutup seluruh gerai tokonya pada akhir 2023.

Keputusan ini diambil karena perusahaan tidak sanggup bertahan seiring kerugian akibat biaya operasional yang semakin besar.

"Dalam pelaksanaan penutupan toko/outlet, yang mana terjadi dalam kurun waktu 2020 sampai dengan 2023 kami melakukannya secara bertahap dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku," tulis Direksi PT GA Tiga Belas, seperti dikutip Kompas.com, Senin (22/5/2023).

Pihak manajemen mengungkapkan penutupan toko dilakukan karena biaya operasional per bulan yang besar tidak sebanding dengan pencapaian penjualan setiap tahunnya, terutama saat terjadi pandemi Covid-19 di awal 2020.

Baca juga: Sejarah Toko Buku Gunung Agung, Berdiri Sejak Awal Kemerdekaan, Kini Harus Tutup


Lantas, apa yang bisa dipelajari dari kasus Gunung Agung tersebut?

Perusahaan rugi

Pakar ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Eddy Junarsin mengungkapkan bahwa suatu bisnis memang bisa tidak bertahan lama jika pendapatan dan biaya operasionalnya tidak seimbang.

"Kalau biaya semakin besar sedangkan pendapatan hanya meningkat sedikit atau tidak meningkat, maka bisnis tersebut tidak sustainable," jelasnya kepada Kompas.com, Selasa (23/5/2023).

Menurutnya, suatu perusahaan memiliki dua pembiayaan, yaitu harga pokok dari penjualan dan biaya operasional.

"Biaya operasional itu seperti biaya gaji, biaya sewa, biaya administrasi, biaya pemasaran, dan lain-lain," kata dia.

Saat pendapatan yang didapat kurang dari biaya operasional, maka usahanya tidak untung.

Selain itu, Eddy juga tidak memungkiri toko buku fisik harus bertarung melawan penjualan daring maupun buku elektronik.

"Bisa juga, adanya e-book membuat harga bisa lebih murah daripada buku fisik," tambahnya.

Baca juga: Mengenal Toko Buku Tertua di Dunia yang Masih Buka, Tahun Ini Berumur 291 Tahun

Strategi bisnis agar bertahan

Lantai Tiga Toko Gunung Agung Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2023). (KOMPAS.com/XENA OLIVIA)Xena Olivia Lantai Tiga Toko Gunung Agung Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2023). (KOMPAS.com/XENA OLIVIA)
Dosen manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM ini menyarankan agar toko buku fisik sebaiknya beradaptasi dengan perubahan zaman dan selera publik.

"Tren sekarang makin mengarah ke literatur, majalah, surat kabar secara online," katanya.

Oleh karena itu, menurutnya, toko buku klasik yang menjual buku secara fisik harus berbenah dan berinovasi.

Contohnya dengan mulai membuka penjualan di toko buku fisik serta daring.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com