Apalagi, JK disebut dekat dengan salah satu bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan.
"Sikap JK sekarang ini tidak bisa dipisahkan dengan kondisi menjelang pemilu 2024. Karena kemudian JK berada di belakang Anies, tentu dia harus konsen mengampanyekan Anies," kata Cecep kepada Kompas.com, Rabu (24/5/2023).
Apalagi, Anies merupakan antitesis Jokowi. Dengan begitu, model kampanyenya adalah mengkritik kebijakan pemerintah.
Menurutnya, kritikan JK ini menandakan adanya prakondisi untuk menciptakan opini bahwa Jokowi memiliki kekurangan.
"Sehingga perlu mencari pengganti Jokowi dengan orang yang melakukan perubahan, dalam hal ini Anies Baswedan," jelas dia.
Namun, kritikan JK terhadap pemerintah Jokowi justru sama halnya menyerang dirinya sendiri.
Pasalnya, ia merupakan pendamping Jokowi pada pemerintahan periode pertama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.