Saat itu, El Nino menyebabkan berkurangnya curah hujan yang sangat signifikan hingga beberapa daerah hanya menerima curah hujan sebanyak 10 persen dari normalnya.
"Meski pun sangat parah, El Nino 1997 dan 2015 tidak memicu terjadinya panic buying," tuturnya.
Baca juga: Mengenal Apa Itu El Nino dan Dampaknya bagi Bumi
El Nino adalah salah satu fenomena cuaca yang dapat memengaruhi curah hujan pada suatu wilayah.
Dikutip dari Kompas.com (26/4/2023), El Nino adalah suatu fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.
Pemanasan SML tersebut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.
Singkatnya, El Nino memicu terjadinya kondisi kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum.
Bukan hanya Indonesia, fenomena El Nino juga berdampak pada kondisi iklim secara global.
El Nino dapat berdampak pada sebagian wilayah di Asia dan sebagian wilayah benua Australia, yakni berupa kemarau panjang.
Sebaliknya, di benua Amerika terutama bagian utara akan mengalami musim hujan cukup panjang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya