Pihaknya mengatakan, kru PO Sumber Alam pernah dipukul oleh komplotan pelaku karena mengingatkan penumpang saat ada copet di kabin bus.
Selain itu, kru dan sopir bus juga tidak dapat menuduh pelaku pencurian jika tidak ada bukti langsung.
Pengemudi bus AKAP PO Raya Hariyadi mengatakan, biasanya agen yang ada di terminal memberi informasi penumpang yang dicurigai.
"Kami mungkin tahu tapi tidak bia menuduh. Hanya bisa mencurigai saja," tuturnya.
Tas diBobol pencuri dlm bus Alimun jurusan Kp.Rambutan-Merak
Laptop hilang7 orng laen bermacam2 yg hilang
— Mas Erfan (@MasErfan) February 22, 2017
Cc. @DivHumasPolri @kemenhub151 pic.twitter.com/D17n9EKH0Z
Hariyadi mengatakan, pelaku pencurian di dalam bus bisa dicurigai dari ciri-cirinya.
Salah satunya turun tidak pada tujuannya. Seperti misalnya tujuannya ke Solo, namun tiba-tiba meminta turun di Semarang.
"Itu harus dicurigai, tapi cuma dicurigai, enggak bisa menuduh," kata Hariyadi.
Namun, jika belum ada yang turun dan ada yang mengeluh kehilangan barang, pengemudi bisa mengarahkan bus ke kantor polisi setempat untuk pemeriksaan penumpang.
Nah, itu lah 3 kode dari sopir bus AKAP jika ada pencopet yang beraksi di dalam bus, sebaiknya kenali ciri-cirinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.