Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Laut Selain Ikan yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Kompas.com - 18/05/2023, 06:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penderita asam urat diimbau untuk membatasi makanan dengan kandungan purin tinggi, termasuk makanan laut.

Kendati demikian, ternyata tidak semua makanan laut menjadi dalang serangan asam urat sehingga perlu dihindari.

Bahkan, menurut laman Live Strong, makanan laut menyediakan asam lemak omega 3 yang dapat membantu mencegah penyakit jantung dan kolesteorol tinggi.

Beberapa makanan laut selain ikan juga masih dapat dikonsumsi, dengan jumlah terbatas dan cara mengolah yang tepat.

Lalu, apa saja makanan laut selain ikan yang aman untuk asam urat?

Baca juga: Jenis Ikan yang Aman dan Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat


Makanan laut yang aman untuk asam urat

Makanan laut yang aman untuk penderita asam urat adalah kategori purin sedang hingga rendah.

Penderita asam urat dapat memasukkan sejumlah makanan tersebut ke dalam menu harian, tetapi dalam jumlah terbatas.

Dikutip dari laman Very Well Health, makanan laut berpurin rendah adalah yang mengandung kurang dari 100 miligram purin per 100 gramnya.

Beberapa makanan laut yang masuk dalam kategori ini, yakni:

  • Sidat Jepang (unagi atau kerap disebut belut Jepang), mengandung 92 miligram purin.
  • Udang, mengandung 53 miligram purin.
  • Kerang Jepang, mengandung 77 miligram purin.
  • Cumi-cumi, mengandung 60 miligram purin.
  • Kepiting raja merah, mengandung 99 miligram purin.

Di sisi lain, makanan laut dengan kandungan purin sedang, yakni 100-200 miligram per 100 gramnya juga relatif aman dikonsumsi penderita asam urat.

Makanan laut kategori purin sedang, antara lain:

  • Lobster, mengandung 102 miligram purin.
  • Kepiting, mengandung 152 miligram purin.
  • Tiram, mengandung 185 miligram purin.

Baca juga: Seperti Apa Rasa Nyeri Asam Urat? Kenali 4 Ciri Berikut

Hindari makanan laut tinggi merkuri

Food and Drug Administration (FDA) turut merekomendasikan jenis makanan laut yang rendah merkuri.

Pasalnya, paparan merkuri tingkat tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf, dengan gejala seperti insomnia, sakit kepala, dan disfungsi kognitif.

Pilihan terbaik makanan laut rendah merkuri yang baik untuk penderita asam urat, antara lain:

  • Kepiting.
  • Lobster.
  • Udang.
  • Cumi-cumi.

Baca juga: Ciri-ciri Asam Urat di Usia Muda, Bisa Serang Remaja Bahkan Anak-anak

Cara mengolah makanan laut

Bukan hanya memilih jenis makanan laut yang aman, cara mengelola juga perlu diperhatikan agar serangan asam urat tak kambuh.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klink ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klink ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com