Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Cara Membuat CV ATS supaya Cepat Dilirik HRD

Kompas.com - 13/05/2023, 12:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Ada beberapa panduan yang perlu diketahui pencari kerja sebelum mereka membuat CV ATS.

Dilansir dari Kompas.com, berikut cara membuat CV ATS:

1. Baca daftar pekerjaan

Pencari kerja perlu memnyusun daftar frasa atau kata yang sesuai kualifikasi lowongan pekerjaan supaya CV mereka mudah dipindai oleh ATS.

Misalnya, ketika pencari kerja membaca lowongan pekerjaan yang membutuhkan kualifikasi Google Analytic, mereka disarankan untuk mencantumkan hal ini secara khusus, bukan hanya "analitik" atau "SEO".

Perlu diingat juga bahwa ATS belum tentu memahami sinonim atau akronim yang dapat dipahami oleh manusia.

Sehingga pencari kerja perlu membaca lowongan pekerjaan untuk menemukan kata kunci yang sesuai agar dapat dituliskan pada CV.

2. Sesuaikan CV

Pencari kerja perlu membuat resume khusus untuk setiap pekerjaan yang dilamar dan fokus pada kata kunci yang tercantum di lowongan pekerjaan.

Jangan lupa juga untuk menggunakan format yang mudah dibaca oleh ATS supaya CV mereka dapat dilirik oleh HRD.

Baca juga: Contoh Surat Lamaran Kerja Bahasa Inggris

3. Pilih bahasa yang sesuai

Penting untuk memahami lowongan pekerjaan yang dituju supaya pencari kerja dapat mencantumkan kata atau menggunakan baahasa yang sesuai.

Penggunaan kata dan bahasa yang sesuai membuat tes pada CV lebih mudah terbaca oleh software.

4. Perhatikan format CV

Perlu diingat bahwa pelamar kerja berhadapan dengan software ketika mereka mengirim CV ke HRD.

Oleh sebab itu, format CV perlu diperhatikan supaya lamaran mereka mudah dipindai oleh ATS.

Dalam hal ini, ATS akan membaca CV dari kiri ke kanan dan atas ke bawah.

Karena alasan itulah nama dan informasi kontak harus berada di atas dan riwayat pekerjaan dimulai dengan posisi terbaru.

5. Perhatikan format berkas

Pencari kerja sebaiknya menyimpan CV mereka dalam format .doc ketimbang .pdf.

Halaman:

Terkini Lainnya

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com