Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tsuen Tea, Kedai Teh Tertua di Dunia yang Didirikan oleh Seorang Samurai

Kompas.com - 12/05/2023, 06:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Editor

KOMPAS.com - Kedai teh atau rumah teh tertua di dunia ternyata masih beroperasi hingga kini. Bernama Tsuen Tea, dan berada di Uji, kota kecil di Perfektur Kyoto, Jepang.

Tsuen Tea adalah kedai teh tertua di Jepang, dan bahkan mungkin di dunia, yang sudah berdiri sejak tahun 1160.

Dilansir dari Times of India, kedai teh ini masih berdiri kokoh hingga kini dan dipegang oleh 24 generasi keluarga Tsuen secara turun-temurun.

Tsuen Tea terletak di depan Stasiun Kenya Uji. Turis yang bertandang ke Jepang banyak yang menyempatkan menyinggahi Tsuen Tea untuk menjajal racikan daun teh tersohor ala Jepang.

Baca juga: Kedai Kopi Tertua di Dunia, Berusia Ratusan Tahun hingga Rutin Disinggahi Voltaire 

Sejarah Tsuen Tea

Uji sendiri adalah kota kecil yang terkenal akan dua daya tariknya, yaitu kuil Buddha Byodoin dan racikan teh-teh terbaiknya, menurut Kansai Odyssei.

Di sepanjang sungai Uji, terletak puluhan kedai teh yang menawarkan keistimewaan masing-masing. Nah di antara deret kedai teh itulah, Tsuen Tea berdiri, melawan waktu dari abad ke abad.

Sebagai kedai teh yang berusia sangat tua, sudah barang pasti Tsuen Tea menyimpan cerita dan sejarah yang panjang.

Berumur lebih dari 800 tahun, konon katanya, pendiri Tsuen Tea adalah seorang samurai yang bertugas di bawah kepemimpinan Jenderal Minamoto no Yorimasa.

Dilansir dari laman resminya, diceritakan bahwa Tsuen pertama adalah Furukawa Unai, dengan nama samurainya adalah Tsuen Masahisa.

Tsuen telah pensiun pada tahun 1160, tetapi pada tahun 1180, tuannya Minamoto Yorimasa (1104-1180) mengumpulkan pasukan untuk melawan Klan Heike, seperti yang diceritakan kembali dalam kisah Heike yang terkenal.

Tsuen bergabung dengan pasukan Minamoto Yorimasa, tetapi dikalahkan oleh pasukan Heike yang sangat kuat. Baik Yorimasa dan Tsuen berakhir dengan heroik namun tragis.

Ujung perjuangan mereka bermuara di Ogi no Shiba (taman berbentuk kipas) yang terkenal di dalam kuil Byodoin, yang sekarang terdaftar sebagai situs Warisan Dunia UNESCO.

Dari situlah, racikan teh ala Tsuen mulai lahir dan tercipta.

Pemilik kedai teh Tsuen generasi ke-7 sangat dekat dengan Ikkyu (1394-1481), biksu Buddha yang terkenal namun kontroversial.

Sedangkan Tsuen ke-10 dan ke-11 ditugaskan untuk menyediakan air minum teh untuk Shogun Toyotomi Hideyoshi, pemimpin Jepang dari mulai zaman Sengoku sampai zaman Azuchi Momoyama.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com