Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawa Tanpa Sesal Husen, Pelaku Mutilasi dan Cor Bos Galon di Semarang

Kompas.com - 11/05/2023, 12:45 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Ia menuturkan, sikap yang ditunjukkan bosnya berbeda jauh saat baru pertama kala merekrutnya.

Sebab, Husen mengaku bosnya sangat baik ketika merekrut dirinya, sehingga ia rela meninggalkan pekerjaan lamanya di warung. 

Akan tetapi, sikap itu berubah dan menjadi kasar seiring berjalannya waktu.

Sebelum mengecor mayat bosnya, Husen lebih dulu memenggal kepala dan tubuh korban.

Baca juga: Dendam Dipukuli Buat Husen Tega Mutilasi dan Cor Bosnya di Semarang: Setiap Ada Kesalahan Kecil, Dia Pasti Main Tangan

Kronologi pembunuhan

Pembunuhan terhadap korban Irwan Hutagalung disebut sudah direncanakan oleh Husen sejak empat hari sebelum kejadian, yakni pada Senin (1/5/2023).

Eksekusi tersebut baru dilakukan pada Kamis (4/5/2023) malam. Husen menikam bosnya yang sedang tidur dengan linggis sepanjang satu meter hingga tak sadarkan diri.

Namun, ia tidak langsung memutilasi tubuh korban. Husen bahkan sempat pergi ke angkringan dan menceritakan aksinya itu dalam keadaan mabuk.

Proses mutilasi korban ini baru dilakukan pada Jumat (5/5/2023) dan memasukkannya ke dalam karung, kemudian menyeretnya ke samping toko.

Ia juga sempat mengambil uang sebesar Rp 7 juta milik korban dan menggunakan motor bosnya.

Selanjutnya, Husen mengajak penjaga angkringan bernama Imam untuk memesan wanita melalui aplikasi menggunakan uang hasil curiannya.

Husen kemudian kembali ke toko untuk mengecor bosnya di lorong samping toko pada Sabtu (6/5/2023).

Setelah menghilangkan barang bukti, ia berpamitan dengan rekan kerjanya bernama Yuli untuk pulang ke Banjarnegara.

(Sumber: Kompas.com/Titis Anis Fauziyah | Editor: Khairina, Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com