Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Tiket Sisa 2 tapi Banyak Kursi Kosong Disebut Trik Marketing, Ini Kata PT KAI

Kompas.com - 11/05/2023, 11:00 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan bernarasi tiket kereta api di aplikasi KAI Access tertera sisa 2, ternyata masih banyak kursi yang kosong, ramai di media sosial.

Unggahan tersebut dibagikan akun ini di grup Facebook Komunitas Pecinta Kereta Api Indonesia (KPKAI). Namun, unggahan itu telah dihapus.

Kompas.com sempat menangkap layar unggahan itu sebelum tidak ada lagi di media sosial Facebook.

"Ada yang bisa jelasin, di aplikasi tertera tinggal 2 tersisa. Begitu diklik pilih kursi ternyata masih banyak banget yang kosong. Apa ini yang dinamakan trik marketing. Bangunkarta ZA," tulis pengunggah.

Baca juga: Warganet Keluhkan Harga Tiket Argo Parahyangan Mahal, KAI: Menyesuaikan Demand

Dalam unggahannya, pemilik akun menyertakan dua tangkapan layar dari aplikasi pemesanan tiket KAI Access.

Tangkapan layar pertama menampilkan daftar kereta api yang masih tersedia relasi Kutowinangun-Cikarang keberangkatan 27 Mei 2023.

Adapun kereta api yang dimaksud pengunggah, di mana tiketnya hanya tersisa 2 adalah KA Bangunkarta kelas ekonomi subkelas (ZA).

Tangkapan layar kedua memperlihatkan menu "pilih kursi" yang ternyata masih banyak bangku tersedia.

Baca juga: Viral, Video KAI Berikan Mainan untuk Penumpang Anak, Ini Alasannya

Lantas, bagaimana penjelasan PT Kereta Api Indonesia (KAI)?

Penjelasan PT KAI

Saat dikonfirmasi, Vice President (VP) Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan bahwa dalam satu kereta KA Bangunkarta dan KA lainnya terdapat beberapa subkelas harga tiket.

Dikatakan Joni, subkelas yang dimaksud pengunggah dan hanya tersisa 2 tempat duduk berarti bahwa dalam gerbong kereta tersebut untuk tarif subkelas tersebut tinggal tersisa 2.

"Namun, untuk subkelas tiket lainnya masih banyak tersedia," ujar Joni, dikutip Kompas.com, Kamis (11/5/2023).

"Jadi, gerbong kereta yang ada di photo tersebut, merupakan akumulasi dari berbagai jenis subkelas yang masih banyak tersedia," tambahnya.

Baca juga: Ramai soal Penamaan Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, KAI: Perjanjian dengan Pihak Kedua

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com