Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Makan Gorengan dan Junk Food Picu Kista Ovarium, Ini Penjelasan Dokter

Kompas.com - 10/05/2023, 07:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Tentang kista dermoid

Indra menjelaskan, kista dermoid terbentuk oleh jaringan ektodermal, mesodermal, dan endodermal dewasa, serta dapat mengandung kulit, rambut, lemak, otot, jaringan tiroid, bahkan otak di dalamnya.

“Sehingga mengandung folikel rambut, jaringan kulit, dan kelenjar yang menghasilkan keringat dan minyak kulit,” katanya.

Kelenjar tersebut diketahui yang menyebabkan kista semakin tumbuh membesar. Sebab kista muncul dan berkembang dari pembuahan oosit. 

Oosit atau oogenesis merupakan proses pembuahan ketika sel sperma bertemu dengan inti sel ovum. Oleh karena itu, kista dermoid mulai terbentuk selama perkembangan bayi di dalam rahim.

Risiko seorang wanita terkena kista dermoid ovarium bisa disebabkan oleh riwayat keluarga yang sebelumnya pernah terkena penyakit tersebut. Sehingga penyakit ini juga bersifat genetik turun temurun.

Baca juga: Ramai soal Penyakit Kista Disebut Muncul Tanpa Disadari, Ini Penjelasan Dokter

Riwayat keluarga 

Indra juga mengatakan, anak yang dilahirkan dari orangtua yang memiliki kista juga bisa menderita berbagai jenis kista, seperti kista dermoid periorbital. 

Kista dermoid periorbital umumnya terbentuk di dekat sisi luar alis mata yang tidak terlihat selama berbulan-bulan bahkan beberapa tahun setelah lahir.

“Ada sedikit risiko terhadap penglihatan dan kesehatan anak,” kata dia. 

Selain pada ovarium dan bagian alis mata, kista dermoid, juga bisa muncul pada tulang belakang dan bagian kulit lainnya terutama kulit wajah.

Apakah memengaruhi kesuburan?

Indra mengatakan, kista dermoid biasanya tidak memengaruhi kesuburan wanita secara langsung. Hal itu dikarenakan bergantung pada ukuran kista dermoid dan ovarium itu sendiri.

“Jika bagian lebih kecil dari besarnya kista dermoid makan akan mengalami penurunan fungsi ovarium,” katanya.

Selain ketika menderita, penurunan kesuburan wanita juga bisa diakibatkan oleh operasi pengangkatan kista.

“Operasi pengangkatan kista yang tidak dilakukan secara hati-hati, maka berakibat menurunnya kesuburan setelahnya,” tuturnya.

Baca juga: Ramai soal Unggahan Janin Bersembunyi Saat Kehamilan Tidak Diinginkan, Ini Kata Dokter

Cara mencegah kista dermoid

Indra juga memberikan berbagai cara mencegah agar terhindar dari kista dermoid ovarium, antara lain:

  • Perbanyak konsumsi makanan yang kaya antioksidan, seperti sayur, buah, mintak ikan, atau air putih. Hal itu untuk menjaga keseimbangan hormonal.
  • Batasi konsumsi makanan instan, berlemak, dan berpengawet untuk menangkal radikal bebas.
  • Hindari gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, konsumsi alkohol, jarang berolahraga, dan stres yang berlebihan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com