Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Dorong Negara ASEAN Tinggalkan Dollar AS, Apa Dampaknya?

Kompas.com - 04/05/2023, 15:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah negara dinilai mulai meninggalkan penggunaan dollar AS dan beralih memakai mata uang lokal untuk transaksi internasional.

Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada 9-11 Mei 2023, Indonesia akan mendorong perluasan pemakaian mata uang lokal di kawasan Asia Tenggara.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap mata uang asing, khususnya dollar AS.

Pemanfaatan mata uang lokal akan dilakukan melalui kerja sama secara bilateral antar negara ASEAN yang disebut dengan local guarantee settlement.

Baca juga: Menlu Retno: Negara ASEAN Sepakati Gunakan Mata Uang Lokal untuk Stabilitas Kawasan

Lantas, apa dampak jika Indonesia meninggalkan dollar AS?

Dampak tinggalkan dollar AS bagi Indonesia

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, upaya meninggalkan dollar AS atau dedolarisasi ini akan meningkatkan stabilitas nilai tukar rupiah.

Selama ini, ia menyebut banyak faktor yang menyebabkan naik-turun dollar AS sulit dikendalikan oleh otoritas moneter.

"Suku bunga Fed naik, rupiah melemah, terus menerus seperti itu," kata Bhima kepada Kompas.com, Kamis (4/5/2023).

Meski masih kecil, pengurangan porsi dollar AS terhadap total transaksi internasional akan berdampak pada terjaganya kurs rupiah.

Selain itu, hubungan dagang dengan mitra di tingkat ASEAN juga menurutnya akan semakin erat.

"Ketika ekonomi domestik AS terguncang, pengalihan minat ekspor ke negara ASEAN dan negara alternatif lainnya membuat kinerja ekspor sedikit terjaga," jelas dia.

Bhima menjelaskan, para eksportir dan importir juga akan diuntungkan ketika menggunakan mata uang lokal tanpa perlu menukar ke dollar AS.

"Sebenarnya repot ya, ada eksportir sawit jual ke Malaysia terima ringgit, lalu dikonversi ke dollar dan dari dollar ke rupiah, kenapa tidak langsung ringgit ke rupiah?" ujarnya.

Baca juga: Presiden Brasil Dukung BRICS Punya Mata Uang Sendiri, Ambisi Runtuhkan Dominasi Dollar AS

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com