Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Beda Mata Merah karena Arcturus dan karena Iritasi Biasa?

Kompas.com - 02/05/2023, 10:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Virus Covid-19 subvarian Arcturus saat ini tengah mengakibatkan kenaikan kasus Covid-19 di sejumlah negara.

Dikutip dari Mirror, Arcturus pertama kali terdeteksi pada Bulan Januari 2023 dan telah menyebar ke setidaknya 34 negara.

Tak seperti Covid-19 yang selama ini dikenal, ada banyak kasus varian Arcturus menunjukkan gejala baru yakni adanya gejala konjungtivitis.

Konjungtivitis adalah mata merah akibat peradangan pada selaput yang melapisi permukaan bola mata dan kelopak mata bagian dalam (konjungtiva mata).

"Gejala baru yang dibicarakan orang adalah gejala konjungtivitis, atau seperti yang kita ketahui mata merah muda. Hal ini terjadi baik pada anak-anak maupun orang dewasa.” kata pakar dari Stanford Medicine, dr Neha Narula.

Munculnya gejala mata merah pada subvarian Arcturus ini mungkin memicu kekhawatiran tersendiri, apakah seseorang yang sedang mengalami mata merah sebenarnya terkena subvarian Arcturus atau tengah terkena iritasi mata biasa.

Lantas, apa perbedaan mata merah karena virus Covid-19 Arcturus dengan karena iritasi biasa?

Baca juga: Covid-19 Subvarian Arcturus Naik Status Jadi Variant of Interest, Apa Itu dan Bagaimana Dampaknya?


Beda mata merah karena Arcturus dan iritasi

Dilansir dari Healthline, sebenarnya konjungtivitis bisa disebabkan oleh bakteri, virus, maupun alergi.

Sehingga sulit untuk mengetahui mana penyebab pasti dari munculnya mata merah, apakah karena bakteri, virus, dan faktor lainnya.

Virus dan alergi seringkali juga sangat mirip karena sama-sama dapat menyebabkan robekan yang jelas dan rasa gatal pada mata.

“Satu-satunya cara untuk benar-benar membedakan antara konjungtivitis virus, seperti Covid, atau alergi, atau konjungtivitis bakteri adalah evaluasi oleh dokter mata menggunakan pewarna dan peralatan khusus,” kata asisten profesor di University of Alabama, Sekolah Optometri Birmingham Nicholas Onken.

Ia mengatakan, untuk mengetahui kondisi pasti pasien, maka dokter juga akan menanyakan gejala lain yang dialami pasien untuk memastikan penyebab yang sebenarnya.

Termasuk akan menanyakan kapan waktu dimulainya mata merah dan apakah beberapa waktu terakhir terpapar orang yang sakit.

Meski demikian, seseorang sebaiknya melakukan pemeriksaan Covid-19 jika mengalami mata merah namun juga disertai gejala Covid-19 pada umumnya, yakni:

  • Batuk
  • Demam
  • Pilek
  • Sakit tenggorokan.

Baca juga: Gejala Covid-19 Arcturus di Jakarta Alami Mata Merah hingga Pilek

Belum ada bukti

Sebenarnya, belum ada dokumentasi ilmiah yang menerangkan keterkaitan Arcturus dengan konjungtivitis.

Halaman:

Terkini Lainnya

Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Tren
4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Gunakan Garpu Tanah dan Tidur dengan Bercak Darah

4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Gunakan Garpu Tanah dan Tidur dengan Bercak Darah

Tren
Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Tren
KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

Tren
11 Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Imbas Kecelakaan Bus di Subang

11 Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Imbas Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemerintah Wajibkan Seluruh Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Pemerintah Wajibkan Seluruh Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Tren
Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Tren
Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala

Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala

Tren
Musim Haji 2024, Begini Prakiraan Cuaca di Arab Saudi dan Cara Mengeceknya

Musim Haji 2024, Begini Prakiraan Cuaca di Arab Saudi dan Cara Mengeceknya

Tren
OpenAI Luncurkan GPT-4o secara Gratis di ChatGPT, Apa Itu?

OpenAI Luncurkan GPT-4o secara Gratis di ChatGPT, Apa Itu?

Tren
Mengenal PTN BH, Keistimewaan, dan Daftar Kampusnya

Mengenal PTN BH, Keistimewaan, dan Daftar Kampusnya

Tren
4 Obat Ini Tak Boleh Diminum Bersama Jahe, Ada Hipertensi dan Diabetes

4 Obat Ini Tak Boleh Diminum Bersama Jahe, Ada Hipertensi dan Diabetes

Tren
Pendaftaran Poltekip dan Poltekim Kemenkumham 2024: Jadwal, Persyaratan, dan Cara Daftarnya

Pendaftaran Poltekip dan Poltekim Kemenkumham 2024: Jadwal, Persyaratan, dan Cara Daftarnya

Tren
Jarang Diketahui, Ini 6 Efek Samping Terlalu Banyak Minum Es Teh Saat Cuaca Panas

Jarang Diketahui, Ini 6 Efek Samping Terlalu Banyak Minum Es Teh Saat Cuaca Panas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com