Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Suhu Panas di Indonesia Menurut BMKG

Kompas.com - 23/04/2023, 11:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap sejumlah penyebab suhu panas di Indonesia.

Penyebab suhu panas di Indonesia ini diinformasikan BMKG melalui sebuah unggahan di akun Instagram resminya, @infobmkg, Sabtu (22/4/2023).

Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Klimatologi BMKG Dodo Gunawan menjelaskan, setidaknya ada lima penyebab suhu panas di Indonesia.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG: Paparan Sinar UV dan Cuaca Ekstrem karena Siklon Tropis ILSA

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BMKG (@infobmkg)

Baca juga: Ramai soal Fenomena Awan Bertopi di Puncak Merapi, Ini Penjelasan BPPTKG dan BMKG

Berikut penyebab suhu panas di Indonesia:

Penyebab suhu panas di Indonesia

  1. Dinamika atmosfer yang tidak biasa
  2. Suhu panas bulan April di wilayah Asia Selatan secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu Matahari, lonjakan panas tahun 2023 adalah yang terparah
  3. Tren pemanasan global dan perubahan iklim, gelombang panas "heatwave" semakin berisiko berpeluang terjadi 30 kali lebih sering
  4. Dominasi monsun Australia, Indonesia memasuki musim kemarau
  5. Intensitas maksimum radiasi Matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan awan.

Baca juga: Ramai soal Wilayah RI Akan Alami Panas Mendidih, Ini Penjelasan BMKG

10 urutan tertinggi suhu maksimum harian di Indonesia

Dalam unggahan yang sama, BMKG menginformasikan urutan tertinggi suhu maksimum harian di Indonesia dasarian II April 2023, yakni 11-20 April 2023.

Disampaikan bahwa Ciputat dan Tangerang Selatan mencatat suhu maksimum harian tertinggi pada dasarian II April, tepatnya pada 17 April 2023. Suhu maksimum tercatat 37,2 derajat celcius.

Berikut 10 urutan tertinggi suhu maksimum harian di Indonesia:

  1. Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika II (37,2 derajat celcius) pada 17 April 2023
  2. Stasiun Meteorologi Pangsuma (36,6 derajat celcius) pada 18 April 2023
  3. Stasiun Meteorologi Nangapinoh (36,5 derajat celcius) pada 18 April 2023
  4. Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah I (36,5 derajat celcius) pada 15 April 2023
  5. Stasiun Meteorologi Tabelian (36,3 derajat celcius) pada 18 April 2023
  6. Stasiun Meteorologi Tarempa (36,2 derajat celcius) pada 16 April 2023
  7. Stasiun Geofisika Deli Serdang (36,2 derajat celcius) pada 15 April 2023
  8. Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II (36,2 derajat celcius) pada 15 April 2023
  9. Stasiun Klimaologi Banten (36 derajat celcius) pada 17 April 2023
  10. Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II (36 derajat celcius) pada 16 April 2023.

Baca juga: Warganet Merasa Aneh dengan Nama Siklon Tropis Herman, Ini Penjelasan BMKG

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com