"Pakaian merupakan bagian dari budaya dan budaya bersifat cair, dinamis, dan mengikuti kebutuhan dari tuntutan lingkungan hidup dan tuntutan zaman," ujarnya.
Ia menyatakan bahwa saat ini kebaya kontemporer semakin diminati. Beda dari kebaya Jawa klasik, model baru ini tidak selalu berupa baju bukaan tengah yang ditutup dengan peniti. Bawahan kebaya juga tidak selalu berupa kain jarik atau berganti menjadi rok batik.
Menurutnya, kebaya kontemporer memang lebih praktis. Namun, sebaiknya dipakai dalam momen tertentu.
"Kebaya tradisional dengan pakemnya harus dijaga sesuai konteks," kata dia.
Meski begitu, ia menyebut kebaya kontemporer perlu dikenalkan kepada anak-anak. Hal ini dilakukan dengan harapan mereka tergerak mempelajari soal kebaya tradisional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.