Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Tren Bikin Tahi Lalat ala Nagita Slavina, Adakah Bahayanya?

Kompas.com - 17/04/2023, 06:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Sebaliknya, apabila tidak begitu steril ditambah imun tubuh yang lemah, maka kemungkinan akan menimbulkan reaksi alergi.

"Pigmen tattoo pada orang-orang tertentu dapat menimbulkan reaksi alergi tidak hanya di area tattoo saja, tapi juga bisa meluas reaksinya," imbuh Oke.

Dia menambahkan, orang yang mengalami reaksi alergi akibat pembuatan tahi lalat atau bentuk tato lain dapat segera memeriksakan diri ke dokter spesialis.

"Harus segera diperiksakan ke dokter spesialis kulit dan kelamin atau spesialis dermatologi dan venereologi supaya mendapatkan penangan yang tepat," tambahnya.

Baca juga: Kulit Manusia Juga Punya Belang seperti Zebra, Bagaimana Bentuk dan Fungsinya?

Pengangkatan tahi lalat alami

Di sisi lain, pemilik tahi lalat alami tak jarang ingin mengangkat atau menghilangkan "noda" ini karena dianggap mengganggu penampilan.

Bukan hanya dari segi penampilan, penghilangan tahi lalat dari sisi medis juga perlu dilakukan apabila pertumbuhannya menjadi ganas dan menilmbulkan penyakit.

Dilansir dari Kompas.com (10/4/2023), upaya menghilangkan tahi lalat alami bisa dilakukan melalui jalan operasi.

Selain itu, bisa juga dengan menggunakan teknologi canggih seperti pancaran laser.

Setelah berhasil mengangkat tahi lalat, pasien akan menjalani pemulihan selama dua minggu.

Adapun proses menggunakan laser ini, perlu dilakukan secara teratur dengan mengikuti lapisan demi lapisan, tergantung ketebalan tahi lalat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com