Sebaliknya, apabila tidak begitu steril ditambah imun tubuh yang lemah, maka kemungkinan akan menimbulkan reaksi alergi.
"Pigmen tattoo pada orang-orang tertentu dapat menimbulkan reaksi alergi tidak hanya di area tattoo saja, tapi juga bisa meluas reaksinya," imbuh Oke.
Dia menambahkan, orang yang mengalami reaksi alergi akibat pembuatan tahi lalat atau bentuk tato lain dapat segera memeriksakan diri ke dokter spesialis.
"Harus segera diperiksakan ke dokter spesialis kulit dan kelamin atau spesialis dermatologi dan venereologi supaya mendapatkan penangan yang tepat," tambahnya.
Baca juga: Kulit Manusia Juga Punya Belang seperti Zebra, Bagaimana Bentuk dan Fungsinya?
Di sisi lain, pemilik tahi lalat alami tak jarang ingin mengangkat atau menghilangkan "noda" ini karena dianggap mengganggu penampilan.
Bukan hanya dari segi penampilan, penghilangan tahi lalat dari sisi medis juga perlu dilakukan apabila pertumbuhannya menjadi ganas dan menilmbulkan penyakit.
Dilansir dari Kompas.com (10/4/2023), upaya menghilangkan tahi lalat alami bisa dilakukan melalui jalan operasi.
Selain itu, bisa juga dengan menggunakan teknologi canggih seperti pancaran laser.
Setelah berhasil mengangkat tahi lalat, pasien akan menjalani pemulihan selama dua minggu.
Adapun proses menggunakan laser ini, perlu dilakukan secara teratur dengan mengikuti lapisan demi lapisan, tergantung ketebalan tahi lalat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.