Dengan beitu, yang tinggal di dalam hati Rasulullah SAW hanyalah tauhid.
Peristiwa itu terbukti di kemudian hari ketika Rasulullah tidak pernah melakukan dosa dan tidak pernah bersujud kepada selain Allah SWT.
Baca juga: Kisah Nabi Muhammad SAW Hijrah dari Mekkah ke Madinah
Masih dari sumber yang sama, pembelahan dada Nabi Muhammad SAW kedua kali terjadi pada malam Isra ke Baitul Maqdis.
Ada banyak pendapat yang berbeda tentang berapa kali Nabi Muhammad mengalami pembelahan dada.
Beberapa riwayat menyakini bahwa pembelahan dada terjadi sebanyak dua kali.
Akan tetapi, ada juga ulama yang berpendapat bahwa peristiwa tersebut terjadi sebanyak empat kali.
Baca juga: Kisah Nabi dan Rasul Ulul Azmi, dari Nabi Muhammad SAW hingga Nabi Musa
Menurut buku Biografi Rasulullah (2017), pembelahan dada Nabi Muhammad SAW merupakan pengumuman atas kerasulannya.
Dibalik peristiwa itu terkandung pula maksud untuk menjelaskan bahwa Allah SWT telah mempersiapkan hamba dan Rasul-Nya, Nabi Muhammad sejak dini untuk menerima wahyu.
Peristiwa tersebut juga melambangkan janji Allah kepada nabi-nabi sebelumnya untuk senantiasa memeliharanya dari berbagai dosa manusia dan godaan setan.
Pembelahan dada Nabi Muhammad SAW merupakan bentuk pemeliharaan yang diberikan Allah SWT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.