Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kucing-kucing Angkatan Laut, Jadi Peramal Cuaca hingga Penjaga Pasokan Pangan

Kompas.com - 15/04/2023, 10:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Kala itu, para kru pun mulai memantau semua tingkah laku kucing di atas kapal dan memandang semua perilaku tak biasa sebagai peringatan badai.

Lambat laun, kucing-kucing itu menjelma menjadi tolok ukur atau barometer berbulu kecil yang memprediksi cuaca.

Bukan hanya itu, pelaut juga percaya bahwa seekor kucing yang melompat dan memilih naik ke kapal adalah tanda keberuntungan selama kapal itu berlayar.

Sebaliknya, mereka akan khawatir terjadi bencana apabila tiba-tiba kucing di atas kapal melompat turun sesaat sebelum berlayar.

Lebih buruk lagi, para pelaut mengira nasib mereka telah ditentukan saat ada dua kucing berkelahi di dermaga.

Itu artinya, malaikat dan iblis tengah memulai perang untuk jiwa para kru dalam kapal.

Baca juga: 5 Hewan Peliharaan Terkaya di Dunia, Kucing Taylor Swift Punya Harta Rp 1,5 Triliun

Benci air tetapi bisa menyesuaikan diri

Kucing terkenal sebagai hewan yang sangat tidak menyukai air. Hebatnya, mereka mampu menyesuaikan diri dengan kehidupan laut.

Kucing dapat bertahan hidup hanya dari daging-dagingan termasuk daging tikus, tanpa perlu makan buah dan sayur.

Di sisi lain, saat hewan pengerat dalam kapal mulai menipis, mamalia ini memiliki kemampuan sendiri untuk menangkap ikan.

Mangsa termudah adalah ikan-ikan yang terdampar begitu saja di geladak kapal. Beberapa kucing juga mampu mengatasi ketidaksukaan terhadap air dan menjadi penyelam terampil yang dapat menangkap ikan dari laut.

Hewan-hewan ini pun tidak membutuhkan banyak air minum seperti pelaut manusia. Selain itu, kucing memiliki sistem penyaringan internal yang sangat baik, sehingga memungkinkan mereka meminum sedikit air laut jika perlu.

Baca juga: Rosie Si Kucing Tertua di Dunia Telah Hidup Nyaris 32 Tahun, Apa Rahasianya?

Tiddle dan Simon, sederet kucing Angkatan Laut

Dilansir dari laman Naval Post, salah satu kucing Angkatan Laut paling populer adalah Tiddle dari Britania Raya.

Hewan berbulu ini lahir di HMS Argus dan bergabung dengan HMS Victorious milik Britania Raya.

Pada 1940, Tiddle kemudian didapuk menjadi Kucing Kapten resmi di HMS Victorious. Selama tahun-tahun pelayanannya, dia telah melakukan perjalanan lebih dari 30.000 mil.

Dia juga sering terlihat di stasiun favoritnya, di buritan penggulung, di mana Tiddle akan bermain dengan tali lonceng.

Selain Tiddle, ada pula Able Seacat Simon, seekor kapten resmi di HMS Amethyst. Pada 1949, Simon resmi memenangkan dua penghargaan, termasuk Medali Dickin, medali kehormatan tertinggi bagi binatang gagah berani.

Simon terkena pecahan peluru saat kapalnya dihantam People's Liberation Army (PLA) pada 1948. Dia baru ditemukan 8 hari kemudian dan menjalani perawatan.

Sayang, Simon tak mampu sembuh, dan malah dinyatakan meninggal dunia. Dia kemudian dimakamkan secara militer dan mendapatkan penghormatan layaknya prajurit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Tren
7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

Tren
SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

Tren
Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Tren
Link Live Streaming Liga 1 Madura United Vs Persib Bandung Hari Ini

Link Live Streaming Liga 1 Madura United Vs Persib Bandung Hari Ini

Tren
Penjelasan Gerindra soal Baliho Budisatrio Djiwandono-Kaesang Maju Pilkada Jakarta

Penjelasan Gerindra soal Baliho Budisatrio Djiwandono-Kaesang Maju Pilkada Jakarta

Tren
Sejarah Bayar UKT Pakai Hasil Bumi di Universitas Muhammadiyah Maumere

Sejarah Bayar UKT Pakai Hasil Bumi di Universitas Muhammadiyah Maumere

Tren
BMKG Ungkap Kondisi El Nino dan La Nina Saat Musim Kemarau 2024 di Indonesia

BMKG Ungkap Kondisi El Nino dan La Nina Saat Musim Kemarau 2024 di Indonesia

Tren
MRT Jakarta Beroperasi Normal Usai Sempat Dihentikan karena Material Jatuh

MRT Jakarta Beroperasi Normal Usai Sempat Dihentikan karena Material Jatuh

Tren
Beredar Video Oknum Suporter Serang KA Pasundan di Stasiun Surabaya Gubeng, Ini Kata Daop 8

Beredar Video Oknum Suporter Serang KA Pasundan di Stasiun Surabaya Gubeng, Ini Kata Daop 8

Tren
Israel Sebut Perang Melawan Hamas Diperkirakan hingga Akhir Tahun 2024

Israel Sebut Perang Melawan Hamas Diperkirakan hingga Akhir Tahun 2024

Tren
Kumpulan Ucapan dan Twibbon Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024

Kumpulan Ucapan dan Twibbon Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024

Tren
Bantah Maju Pilkada Jakarta 2024 bersama Kaesang, Budisatrio: Gerindra Sudah Ada Nama

Bantah Maju Pilkada Jakarta 2024 bersama Kaesang, Budisatrio: Gerindra Sudah Ada Nama

Tren
Kasus Penguntitan Jampidsus Kejagung, Polri Tak Ungkap Motifnya

Kasus Penguntitan Jampidsus Kejagung, Polri Tak Ungkap Motifnya

Tren
7 Obat Herbal Paling Populer dan Manfaatnya bagi Kesehatan

7 Obat Herbal Paling Populer dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com