Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Ciri-ciri Demam Berdarah, Apa Saja?

Kompas.com - 15/04/2023, 07:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Spesies lain dalam genus Aedes juga dapat berperan sebagai vektor, tetapi kontribusinya sekunder terhadap Aedes aegypti.

Setelah menghisap orang yang terinfeksi demam berdarah, virus akan bereplikasi di usus tengah nyamuk sebelum menyebar ke jaringan sekunder, termasuk kelenjar ludah.

Waktu yang diperlukan dari menelan virus hingga transmisi aktual ke inang baru disebut periode inkubasi ekstrinsik (EIP).

EIP memakan waktu sekitar 8–12 hari saat suhu sekitar antara 25–28 derajat celcius.

Variasi dalam masa inkubasi ekstrinsik tidak hanya dipengaruhi oleh suhu sekitar, tetapi juga beberapa faktor seperti besarnya fluktuasi suhu harian, genotipe virus, dan konsentrasi virus awal juga dapat mengubah waktu yang dibutuhkan nyamuk untuk menularkan virus.

Setelah menular, nyamuk dapat menularkan virus selama sisa hidupnya.

Baca juga: 11 Ciri-ciri Orang Sedang Hamil, Apa Saja?

Diagnosis dan pengobatan

Sebagian besar kasus demam berdarah dapat diobati di rumah dengan obat pereda nyeri. Mencegah gigitan nyamuk adalah cara terbaik untuk menghindari demam berdarah.

Tidak ada pengobatan khusus untuk DBD. Namun, fokusnya adalah pada pengobatan gejala nyeri.

Asetaminofen (parasetamol) sering digunakan untuk mengontrol rasa sakit.

Obat anti-inflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen dan aspirin sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan risiko perdarahan.

Ada vaksin yang disebut Dengvaxia untuk orang yang pernah menderita demam berdarah setidaknya sekali dan tinggal daerah rawan demam berdarah.

Bagi penderita demam berdarah yang parah, rawat inap sering kali diperlukan.

Baca juga: INFOGRAFIK: Cara Pencegahan dan Mengobati Demam Berdarah Dengue (DBD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com