Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Ikan yang Aman dan Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Kompas.com - 13/04/2023, 07:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penderita asam urat perlu menghindari makanan dengan kandungan purin tinggi, termasuk ikan.

Namun, ikan kaya akan asam lemak omega 3, jenis lemak sehat yang berperan penting untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Hal ini pun menciptakan dilema pada penderita asam urat. Di satu sisi, konsumsi ikan akan mencegah penyakit kardiovaskular.

Namun di sisi lain, makan ikan juga bisa meningkatkan kadar asam urat dan risiko serangannya.

Saat terjadi serangan, seperti dilansir Kementerian Kesehatan, penderita akan merasakan bengkak, nyeri, dan panas di bagian sendi yang terkena.

Nah untungnya, beberapa jenis ikan masih boleh dikonsumsi orang dengan asam urat dan kemungkinan tidak memicu kekambuhan.

Berikut beberapa jenis ikan yang aman dan tidak aman bagi penderita asam urat:

Baca juga: 3 Jenis Sayuran yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Asam Urat


Ikan yang aman dikonsumsi penderita asam urat

Sebenarnya, tubuh memang memproduksi purin sebagai cadangan energi. Zat alami kemudian akan dimetabolisme tubuh hingga menyisakan zat sisa bernama asam urat.

Selanjutnya, asam urat akan memasuki ginjal dan dibuang melalui urine. Namun, kondisi tertentu membuat ginjal gagal menyaring asam urat, sehingga kadarnya menumpuk dalam tubuh.

Oleh karena itu, penderita asam urat yang terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi purin berisiko besar mengalami serangan atau kekambuhan.

Dikutip dari Very Well Health, penderita asam urat masih bisa menikmati makanan laut termasuk ikan dengan kandungan rendah purin.

Jenis ikan kategori ini adalah yang mengandung kurang dari 100 miligram purin total per 100 gram porsi.

Berikut beberapa ikan yang dapat dikonsumsi:

  • Monkfish (hanya daging)
  • Ikan pasir Sailfin
  • Ikan lele
  • Flounder
  • Ikan sol
  • Kakap merah
  • Ikan tilapia.

Jenis ikan tersebut dapat dimasak dengan berbagai cara, seperti goreng, rebus, panggang, maupun bakar.

Baca juga: Berapa Kadar Asam Urat Normal dalam Tubuh?

Ikan yang bisa dimakan dalam jumlah terbatas

Salmon bisa dikonsumsi penderita asam urat asal dalam jumlah terbatas. Salmon bisa dikonsumsi penderita asam urat asal dalam jumlah terbatas.
Ikan dan makanan laut yang masuk kategori purin sedang masih bisa dikonsumsi penderita asam urat, tetapi dalam jumlah terbatas.

Makanan dengan kategori ini memiliki kandungan purin antara 100-200 miligram per 100 gramnya.

Berikut beberapa ikan dan makanan laut dengan purin sedang:

  • Ikan pecak
  • Ikan bass Jepang
  • Flounder bergaris kuning
  • Karper
  • Tuna
  • Trout pelangi
  • Salmon
  • Lobster
  • Kepiting
  • Tiram.

Sama seperti ikan yang aman, kategori makanan laut ini bisa diolah dengan cara goreng, rebus, kukus, atau panggang.

Namun, sebisa mungkin hindari mengonsumsi dalam bentuk mentah seperti sushi. Pasalnya, menurut studi pada 2016, makan ikan mentah berkaitan dengan peningkatan kadar asam urat.

Baca juga: 7 Obat Asam Urat Alami Tanpa Efek Samping

Ikan yang tidak boleh dimakan penderita asam urat

Kategori ikan berpurin tinggi masuk dalam daftar pantangan bagi penderita asam urat. Ikan jenis ini memiliki kandungan purin lebih dari 200 miligram (mg) per 100 gramnya.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), jenis ikan ini harus dihindari penderita lantaran memicu serangan asam urat pada sendi.

Sayangnya, beberapa jenis ikan paling populer dan banyak dinikmati masyarakat masuk dalam makanan tinggi purin ini.

Berikut beberapa di antaranya:

  • Ikan teri (kering): 1.109 mg
  • Makarel: 246 mg
  • Bonito: 211 mg
  • Sarden: 306 mg.

Ikan dengan kadar purin tinggi lain, termasuk ikan haring, mackerel, kerang, dan ikan trout.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com