Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Risiko Komplikasi GERD yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?

Kompas.com - 05/04/2023, 19:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

2. Esofagitis

Esofagitis adalah kondisi peradangan pada tenggorokan yang dipicu oleh asam lambung.
Kondisi ini membuat Anda sulit menelan dan terkadang menyakitkan.

Gejala lain esofagitis antara lain seperti sakit tenggorokan, suara menjadi serak, dan sakit maag atau mulas.

Esofagitis kronis yang tidak diobati dapat menyebabkan ulkus dan striktur esofagus. Ini juga dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan.

Baca juga: Tips Mencegah Asam Lambung dengan Yoga

3. Ulkus esofagus

Ulkus esofagus adalah luka pada dinding yang melapisi kerongkongan. Ini dapat disebabkan oleh asam lambung yang merusak lapisan kerongkongan, menyebabkan luka yang menyakitkan.

Beberapa gejala yang ditimbulkan seperti sakit maag, gangguan pencernaan, nyeri saat menelan, hingga tinja berdarah.

Jika tidak diobati, tukak esofagus dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius, seperti perforasi esofagus (lubang di kerongkongan) atau tukak berdarah.

Baca juga: Benarkah Asam Lambung Menyebabkan Bau Mulut? Berikut Penjelasannya

4. Striktur esofagus

Ketika GERD tidak diobati, dapat memicu peradangan, jaringan parut, atau pertumbuhan jaringan abnormal (neoplasia) di kerongkongan.

Akibatnya, kerongkongan menjadi lebih sempit dan kencang. Kondisi ini dikenal sebagai striktur esofagus, yang sering kali membuat sulit atau nyeri saat menelan.

Kondisi komplikasi ini juga dapat menyebabkan pernapasan bisa terasa menyempit, serta mempersulit makanan dan cairan untuk mengalir dari kerongkongan ke perut.

Dalam beberapa kasus, makanan padat atau padat bisa tersangkut di kerongkongan, dan dapat meningkatkan risiko tersedak.

Baca juga: Pentingnya Menurunkan Berat Badan bagi Penderita Asam Lambung

5. Barrett’s esophagus

Ilustrasi sakit kerongkongan.Shutterstock/iced.espresso Ilustrasi sakit kerongkongan.

Barrett’s esophagus adalah kerusakan berkelanjutan pada kerongkongan yang disebabkan oleh asam lambung, yang memicu perubahan sel pada lapisan kerongkongan.

Dengan barrett’s esophagus, sel skuamosa yang melapisi esofagus bagian bawah digantikan oleh sel kelenjar.

Komplikasi ini dialami oleh 10 sampai 15 persen orang yang menderita GERD. Ada sedikit risiko sel kelenjar ini bisa menjadi kanker dan menyebabkan kanker kerongkongan.

Baca juga: 7 Mitos tentang Penyakit Asam Lambung, Apa Saja?

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com