KOMPAS.com - Video "pocong" yang berdiri di pinggir jalan lalu ditendang dan dipukuli warga, viral di media sosial.
Disebutkan peristiwa tersebut terjadi di Demak, Jawa Tengah.
Diduga, seseorang berpura-pura sebagai "pocong" di pinggir jalan untuk menakut-nakuti warga yang melintas.
Tampak dalam video yang beredar, awalnya ada seseorang memakai kostum menyerupai pocong dan berdiri di pinggir jalan.
Lalu tiba-tiba seorang pria datang menghampiri dan menendang dan memukuli "pocong" tersebut hingga jatuh tersungkur.
Dalam potongan video lainnya, "pocong" tersebut diangkut ke sebuah mobil pick up untuk selanjutnya dibawa ke kantor polisi meskipun "pocong" tersebut terus meminta maaf.
"Pocong dihajar dan diserahkan ke Polisi. Entah niat apa yang dilakukan bocah ini berdiri di punggir jalan dengan pakaian pocong, tadi sebelum sahur. Bonang kawasan karangmelati arah Demak," tulis pengunggah.
Hingga Selasa (4/4/2023), video "pocong" yang dihajar warga sudah ditayangkan sebanyak 51.200 kali.
Lantas, bagaimana penjelasan Polres Demak terkait peristiwa tersebut?
Baca juga: Buat Konten Video, Alasan Puluhan Bocah di Kota Malang Lakukan Prank Pocong
View this post on Instagram
Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buwono mengonfirmasi bahwa telah terjadi penangkapan anak yang berpura-pura menjadi pocong di wilayahnya.
Lokasi penangkapan "pocong" tersebut berada di Jalan Raya Demak-Bonang, tepatnya di Dukuh Maesan, Desa Karang Mlati, Kecamatan Demak Kota, Kabupaten Demak.
Budi mengatakan, setelah dipukuli warga, anak tersebut dibawa warga ke Polsek Bonang, Demak pada Minggu (2/4/2023) sekitar pukul 02.30 WIB.
"Adanya seorang laki-laki yang mengenakan pakaian menyerupai pocong yang viral di medsos selanjutnya diamankan warga kemudian diserahkan ke polsek," ujar Budi kepada Kompas.com, Selasa (4/4/2023).
Budi mengatakan, motif pelaku melakukan aksinya dengan berpura-pura menjadi pocong di pinggir jalan hanya untuk prank.
"Motivasinya untuk menakut-nakuti warga yang lewat," kata Budi.