Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlalu Banyak Makan Kurma, Apa Bahayanya?

Kompas.com - 03/04/2023, 10:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Artinya, kandungan karbohidrat di dalamnya cepat memengaruhi kadar gula darah. Jika dikonsumsi berlebihan, kurma berpeluang meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas.

Baca juga: Mengapa Kurma Sangat Populer Selama Ramadhan?

Efek makan kurma

Dikutip dari Style Craze, berikut efek samping lainnya dari terlalu banyak makan kurma.

1. Sakit perut

Kurma yang mengandung pengawet sulfit dapat menyebabkan masalah perut. Sulfit merupakan senyawa kimia yang diberikan untuk mengawetkan dan menghilangkan bakteri dari buah tersebut.

Orang yang sensitif terhadap sulfit akan mengalami reaksi seperti sakit perut, gas, kembung, dan diare.

2. Ruam kulit

Buah kering seperti kurma juga bisa menyebabkan ruam atau bintik kemerahan pada kulit. Kondisi ini terjadi karena sulfit. Ruam juga bisa disebabkan oleh jamur yang ada di buah-buahan kering.

3. Serangan asma

Kurma dapat menyebabkan alergi. Sementara alergi dapat memicu asma.

Terlebih lagi, mayoritas penderita asma memiliki alergi terhadap zat yang terbawa udara, seperti jamur. Nah, buah kering seperti kurma rentan ditempeli jamur.

4. Berat badan bertambah

Kurma juga tinggi akan kalori dan kepadatan energi. Keduanya dapat berkontribusi pada penambahan berat badan. Jika dibiarkan, maka dapat berpotensi mengidap obesitas.

Baca juga: 8 Jenis Kurma Lezat dari Berbagai Negara

5. Hiperkalemia

Hiperkalemia adalah kondisi yang terjadi saat kadar kalium menjadi terlalu tinggi dalam darah.

Kurma kaya akan potasium sehingga mengonsumsinya terlalu banyak dapat menyebabkan kondisi ini.

Tingkat kalium darah yang ideal berkisar antara 3,6 hingga 5,2 milimol per liter. Tingkat kalium darah yang lebih tinggi dari 7 milimol per liter bisa berbahaya dan memerlukan penanganan medis segera.

6. Masalah pencernaan

Seperti buah-buahan lainnya, kurma juga sering dilapisi lilin untuk menyempurnakan penampilan agar terlihat segar dalam waktu yang lebih lama.

Kilauan di permukaan kurma biasanya berasal dari lilin minyak atau semprotan kimia. Keduanya dapat menyebabkan masalah pencernaan yang parah dalam jangka panjang.

7. Bayi tersedak

Kurma terlalu tebal dan sulit dikunyah oleh anak kecil.

Karena ususnya sedang berkembang, kurma mungkin tidak sempurna dicerna. Jika dikonsumsi, kurma dapat menyebabkan komplikasi seperti menyumbat tenggorokan dan mencekiknya.

8. Intoleransi fruktosa

Rasa manis kurma muncul berkat kandungan fruktosa. Orang yang sulit mencerna fruktosa atau mengidap intoleransi fruktosa sehingga gula tidak terserap dengan baik oleh pencernaan dapat mengalami sakit perut dan bergas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

Tren
Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Tren
Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Tren
Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Tren
Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Tren
Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Tren
Mengenal 'Bamboo School' Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Mengenal "Bamboo School" Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Tren
Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Tren
Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Tren
Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Tren
Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com