Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Jenis Kurma Lezat dari Berbagai Negara

Kompas.com - 12/04/2022, 21:00 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kurma identik dengan Bulan Ramadhan. Kudapan ini kerap dijadikan santapan saat buka puasa.

Tak hanya di Indonesia, kurma menjadi pilihan menu berbuka puasa di seluruh dunia karena manfaatnya yang berlimpah dan juga berpahala.

Berikut jenis-jenis kurma lezat dari berbagai belahan dunia:

Baca juga: Manfaat Kurma dan Kandungan Gizinya

1. Kurma Medjool

Ilustrasi kurma jenis Medjool. SHUTTERSTOCK/BRENT HOFACKER Ilustrasi kurma jenis Medjool.
Dilansir Times of India, 8 November 2021, kurma Medjool sebagian besar dibudidayakan di Arab Saudi, Yordania dan Maroko.

Ini adalah salah satu varietas kurma yang paling populer. Cirinya berwarna coklat kemerahan. Varietas kurma ini memiliki tekstur yang berserat dan rasanya cukup enak.

Baca juga: Manfaat Makan Buah Kurma Saat Berbuka Puasa, Salah Satunya Cepat Kembalikan Energi

2. Kurma Oman

Jika Anda mencari varietas terbaik, maka Anda bisa mencari kurma Oman. Seperti namanya, varietas kurma ini berasal dari Oman, Timur Tengah.

Kurma ini dikenal memiliki warna coklat tua. Dibandingkan dengan kurma lainnya, kurma Oman berukuran besar dan rasanya cukup berair.

3. Kurma Khudri

Berasal dari Arab Saudi, varian kurma ini memiliki rasa yang cukup manis dan tersedia dalam ukuran kecil dan besar. Ini memiliki serpihan di kulit dan memiliki warna coklat tua dengan sedikit kerutan.

4. Kurma Zahidi

Dengan kulit berwarna coklat muda, varian kurma ini berasal dari Irak Utara dan rasanya seperti selai kacang. Kurma ini berbentuk oval dan berukuran sedang.

Baca juga: Dianjurkan Saat Berbuka Puasa, Ini 5 Manfaat Kurma bagi Kesehatan

5. Kurma Halawi

Ilustrasi kurma Halawi kering. SHUTTERSTOCK/YELLOW CAT Ilustrasi kurma Halawi kering.
Jenis kurma ini cukup halus dan berasal dari Mesopotamia. Kurma Halawi memiliki rasa seperti madu karamel dan dikenal lebih kecil ukurannya dibandingkan dengan varietas kurma lainnya.

6. Kurma Mazafati

Kurma Mazafati berasal dari Kerman, Iran. Varian kurma ini memiliki rasa karamel dan cokelat. Dagingnya berwarna coklat tua dan memiliki ukuran 2,5 -4 cm.

7. Kurma Safawi

Kurma Safawi memiliki rasa lebih manis daripada Kurma Khudri. Kurma ini dikenal dengan warna cherry hitamnya yang pekat.

Kurma Safawi berasal dari Arab Saudi dan memiliki bentuk bulat dengan ukuran sedang. Kurma ini adalah varietas populer yang dapat Anda temukan dengan mudah di seluruh dunia.

Baca juga: Waktu Terbaik Mengonsumsi Kurma agar Nutrisi Terserap Sempurna

8. Kurma Ajwa

Kurma yang satu ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, karena dikenal juga dengan Kurma Nabi.

Dilansir dari Arab News, Kurma Ajwa sudah ada sejak 5.000 SM. Kurma itu menjadi bagian dari Thibun Nabawi, praktik medis Nabi Muhammad (SAW) melalui tanaman salah satunya Kurma Ajwa.

Ada beberapa referensi dalam hadis dan literatur sejarah Islam tentang Ajwa. Nabi Muhammad (SAW) mengatakan bahwa,

  • "Orang yang mengambil tujuh Kurma Ajwa di pagi hari, ia tetap berada di bawah perlindungan Allah dari sihir dan racun sepanjang hari".

Sebanyak tujuh Kurma Ajwa mengandung 120 kalori.

Mereka yang terbiasa mengonsumsi Kurma Ajwa setiap hari tanpa putus, maka lebih rentan terhadap kanker dan penyakit peredaran darah.

Kandungan Kurma Ajwa yaitu 70 persen gula, 30 persen asam floric, belerang, protein, tembaga, serat besi dan kalium. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Tren
Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Tren
Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Tren
Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Tren
5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Tren
Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Tren
Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Tren
Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Tren
Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com