Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara dan Syarat Daftar Praja IPDN 2023, Lulus Bisa Jadi ASN Kemendagri

Kompas.com - 01/04/2023, 14:29 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membuka Seleksi Penerimaan Calon Praja (SPCP) 2023.

Pembukaan SPCP IPDN 2023 telah diumumkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas pada Kamis (30/3/2023) lalu.

Ia menyampaikan bahwa Kementerian PAN-RB telah menyetujui 534 kebutuhan yang diajukan IPDN untuk tahun anggaran 2023.

"Untuk mengisi kebutuhan CPNS di lingkungan instansi pemerintah sebanyak 534," kata Anas dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (1/4/2023).

Baca juga: Seleksi Sekolah Kedinasan 2023 Dibuka, Apa Saja Syarat Daftar STAN?

Syarat daftar IPDN 2023

Calon praja yang tertarik mengabdi sebagai ASN di lingkungan Kemendagri melalui sekolah kedinasan dapat mendaftar SPCP IPDN 2023.

SPCP IPDN 2023 yang rencananya dimulai Senin, 3 April 2023 pukul 16.00 WIB juga sudah dimuat melalui laman https://dikdin.bkn.go.id/ dan https://spcp.ipdn.ac.id/2023/.

Saat dihubungi Kompas.com, Kepala Biro Hukum dan Kerjasama IPDN Arief M. Edie mengonfirmasi pembukaan seleksi calon praja ini.

"Untuk pengumuman sudah valid, kemudian ada tahapan yang masih tentatif sudah dijelaskan pula pada keterangan form (pendaftaran)," kata Edie, Sabtu (1/3/2023).

Ia mengatakan calon praja yang mengalami kesulitan saat mendaftar SPCP IPDN 2023 dapat menghubungi call center 08041700700.

"Sudah disiapkan call center nanti akan ada petugas yang membantu memberikan panduan," tambahnya.

Dilansir dari laman SPCP IPDN, berikut syarat daftar SPCP IPDN 2023:

Persyaratan umum

  • WNI
  • Usia minimal 16 tahun dan maksimal 21 tahun per 1 Januari 2023
  • Tinggi badan pria minimal 160 cm dan wanita 155 cm.

Persyaratan administrasi

1. Memiliki ijazah SMA atau Madrasah Aliyah (MA), termasuk lulusan Paket C lulusan 2020-2023 dengan ketentuan:

  • Nilai rata-rata rapor ijazah minimal 70,00
  • Nilai rata-rata ijazah pendaftar provinsi Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya minimal 65,00.

2. Ijazah dari sekolah luar negeri harus mendapat pengesahan berupa pernyataan atau persamaan dari Kemendikbud Ristek

3. Berdomisili minimal 1 tahun di kabupaten/kota pada provinsi tempat mendaftar secara sah terhitung pada tanggal awal pendaftaran, hal itu dibuktikan dengan KTP, KK, dan surat pindah. 

Apabila terbukti melakukan duplikasi/pemalsuan/rekayasa keterangan akan ditindak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

4. Surat keterangan kelas XII SMA/ MA yang ditandatangani kepala sekolah atau pejabat berwenang dan dicap/ distempel basah bagi siswa SMA/ MA tahun 2023 untuk dokumen awal persyaratan pendaftaran

5. Surat Keterangan Orang Asli Papua (OAP) khusus bagi peserta OAP ditandatangani oleh Ketua atau Anggota Majelis Rakyat Papua berdasarkan keanggotaan yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan diketahui oleh kepala distrik pada kabupaten/ kota pendaftaran, yang dibuktikan dengan cap/ stempel basah

6. Pakta Integritas Tahun 2023

7. Alamat e-mail aktif

8. Pasfoto berwarna ukuran foto 4x6 cm menghadap depan, tidak memakai kacamata, dan mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih polos dengan latar belakang merah.

Baca juga: Pembukaan Sekolah Kedinasan 2023: Alur Pendaftaran, Tahapan, dan Kuotanya

Persyaratan lain-lain

1. Tidak sedang menjalani atau terancam hukuman pidana karena melakukan kejahatan

2. Tidak bertindik atau bekas ditindik telinganya atau anggota badan lainnya bagi peserta pria, kecuali karena ketentuan agama/ adat

3. Tidak bertato

4. Tidak menggunakan kacamata/ lensa kontak

5. Belum pernah menikah/ kawin bagi pendaftar wanita belum pernah hamil/ melahirkan

6. Belum pernah diberhentikan sebagai Praja IPDN dan perguruan tinggi lainnya dengan tidak hormat

7. Apabila pendaftar dinyatakan lulus, maka pendaftar:

  • tidak diperkenankan mengundurkan diri
  • sanggup tidak menikah/kawin selama mengikuti pendidikan
  • bersedia diangkat menjadi CPNS/ PNS dan ditugaskan/ ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia
  • bersedia ditempatkan di seluruh kampus IPDN pada saat proses pendidikan
  • bersedia mentaati segala peraturan yang berlaku di IPDN
  • bersedia diberhentikan sebagai Praja IPDN apabila melakukan Pelanggaran Disiplin Praja sebagaimana diatur dalam Pedoman Tata Kehidupan Praja.

Baca juga: Daftar Sekolah Kedinasan Gratis Biaya, Lulus Bisa Jadi ASN

 

Alur pendaftaran SPCP IPDN 2023

Calon praja wajib mengikuti alur pendaftaran SPCP IPDN 2023. Berikut alur pendaftarannya:

  • Kunjungi laman https://dikdin.bkn.go.id/
  • Buat akun SSCASN sekolah kedinasan menggunakan NIK yang sudah tervalidasi Dukcapil, lalu cetak Kartu Informasi Akun
  • Login ke SSCASN menggunakan NIK dan password yang sudah didaftarkan
  • Unggah swafoto, pilih sekolah kedinasan, unggah berkas, lengkapi nilai, dan biodata
  • Cek resume dan cetak kartu pendaftaran
  • Verifikator instansi akan memverifikasi data dan berkas pelamar
  • Pengumuman hasil seleksi
  • Ikuti seleksi di sekolah kedinasan masing-masing
  • Cetak kartu ujian
  • Calon praja yang lolos akan menerima kode biling sebelum melakukan pembayaran
  • Login ke SSCASN sekolah kedinasan dan cek status kelulusan administrasi.

Perlu dicatat bahwa calon taruna, praja, atau mahasiswa baru hanya bisa mendaftar pada satu sekolah kedinasan.

Tahapan penerimaan SPCP IPDN 2023

Calon taruna yang dinyatakan lolos verifikasi melalui laman https://dikdin.bkn.go.id/ akan mengikuti tahapan SPCP IPDN 2023.

Berikut tahapannya:

  • Mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) menggunakan Computer Assesment Test (CAT)
  • Tes kesehatan tahap I di RS Bhayanglara atau Biddokkes Polda
  • Tes psikologi integritas dan kejujuran di Biro SDM Polda
  • Pemantauan akhir berupa verifikasi faktual dokumen persyaratan administrasi pendaftaran, tes kesehatan tahap II, dan tes kesamaptaan dan pemeriksaan penampilan.

Baca juga: Lulus Jadi CPNS, 30 Sekolah Kedinasan Buka Pendaftaran Mulai Besok

Jadwal SPCP IPDN 2023

Jadwal SPCP IPDN 2023 secara lengkap dapat disimak di bawah ini:

  • Pendaftaran akun msapai mencetak bukti pendaftaran: 3-30 April 2023
  • Verifikasi dokumen persyaratan administrasi pendaftaran: 4 April-2 Mei 2023
  • Pengumuman verifikasi dokumen persyaratan administrasi: 4 Mei 2023
  • Pembayaran SKD sesuai kode billing: Mei 2023
  • Cetak kartu ujian: Mei 2023
  • Pengumuman daftar nama peserta SKD: Mei 2023
  • Pelaksanaan SKD: Mei-Juni 2023
  • Pengumuman hasil SKD: Juni-Juli 2023
  • Tes kesehatan tahap I: Juli 2023
  • Pengumuman Hasil Tes Kesehatan Tahap I: Juli 2023
  • Tes psikologi, integritas, dan kejujuran: Juli 2023
  • Pengumuman tes psikologi, integritas, dan kejujuran: Juli 2023
  • Verifikasi faktual dokumen persyaratan administrasi pendaftaran: Agustus 2023.
  • Tes kesehatan tahap II: Agustus 2023
  • Tes kesamaptaan dan pemeriksaan penampilan: Agustus 2023
  • Pengumuman akhir SPCP IPDN 2023: Agustus 2023
  • Registrasi calon praja di IPDN Kampus Jatinangor, Sumedang: Agustus 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com